Berita

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rionald Silaban/RMOL

Bisnis

Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi, Pemerintah Bakal Suntik Dana ke PT Geo Dipa Energi

JUMAT, 08 NOVEMBER 2024 | 01:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah berkomitmen untuk mendukung transisi energi di Indonesia dengan mengembangkan sumber energi alternatif yang berasal dari panas bumi (geothermal).

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rionald Silaban menjelaskan, salah satu langkah yang diambil yaitu dengan mendukung perusahaan BUMN, PT Geo Dipa Energi (Persero), yang berfokus pada eksplorasi dan eksploitasi energi geothermal.

Pemerintah, kata Rionald, berencana untuk memberikan dukungan penuh kepada Geo Dipa. Baik dalam hal pendanaan maupun akses terhadap lembaga multilateral yang tertarik berinvestasi di sektor energi hijau.

"Selain itu, kita juga mendukung Geo Dipa di dalam atau manakala Geo Dipa dalam capex-nya (belanja modal) atau investasinya membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN)," terang Rionald dalam Media Briefing di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 7 November 2024.

Menurut Rionald, selama beberapa tahun terakhir, Geo Dipa belum menerima PMN, meskipun perusahaan ini telah memberikan kontribusi berupa dividen bagi negara.

Saat ini, Geo Dipa sendiri memiliki beberapa daerah proyek dan proyek yang sedang dikembangkan. 

"Ciwidey adalah tempat yang terdekat, yang terbesar kita ada di Dieng Patuha saat ini," paparnya,.

Rionald menambahkan bahwa Geo Dipa berperan penting sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang mampu menghasilkan listrik dengan tarif yang efisien.

"Geo Dipa bisa tumbuh karena kita melakukan kolaborasi. Geo Dipa sendiri pada dasarnya listrik yang dijual Geo Dipa. Tarifnya juga bisa dikategorikan concessional. Saya tidak bisa bilang murah, tetapi concessional. Bisa dilihat bagaimana Geo Dipa menghasilkan listrik dengan tarif yang efisien," tegasnya.

Ia pun berharap bahwa pembangkit geothermal di Indonesia semakin berkembang dan semakin banyak, salah satunya melalui Geo Dipa guna mengembangkan usaha dan menuju transisi energi ke energi hijau.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya