Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Laba Toyota Anjlok 20 Persen pada Kuartal III 2024, Pertama dalam Dua Tahun

RABU, 06 NOVEMBER 2024 | 20:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Produsen mobil Jepang, Toyota Motor membukukan penurunan laba kuartal pertamanya dalam dua tahun pada Rabu 6 November 2024.

Seperti dikutip Reuters, laba Toyota ini tercatat sebesar 1,16 triliun Yen (Rp119 triliun), atau anjlok 20 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencatat laba sebesar 1,44 triliun Yen.

Penurunan pertama ini terjadi imbas menurunnya penjualan serta masalah produksi di dua pasar penting Toyota, di Jepang dan Amerika Serikat (AS), sehingga menghentikan rekor penjualan terbaru produsen mobil Jepang tersebut.

Pada kuartal ini, Toyota menghadapi sejumlah masalah mulai dari kualitas pada unit truk dan busnya Hino Motors, persaingan ketat dari merek-merek China di pasar mobil terbesar di dunia, dan penangguhan produksi dua model di AS yang kini telah diselesaikan, namun mengakibatkan penjualan yang melambat dalam beberapa bulan terakhir.

Merespons penurunan laba ini, Toyota merevisi target produksi kendaraannya untuk tahun fiskal saat ini sebesar 1 persen menjadi 10,85 juta unit, atau 240.000 lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

"Pabrik kami di Indiana, Amerika Serikat, yang sebagian menghentikan operasinya, juga memulai kembali bulan lalu, dan pada paruh kedua tahun fiskal ini, kami berharap dapat kembali ke laju produksi global tahunan sebesar 10 juta unit," kata Kepala Keuangan Toyota Yoichi Miyazaki dalam pernyataannya.

Selain itu, Toyota juga berjanji untuk mengurangi insentif dan meningkatkan produksi pada paruh kedua tahun fiskalnya hingga akhir Maret 2025, seiring dengan peninjauan ulang sertifikasi dan masalah terkait kualitas.

Tak hanya Toyota, saingan domestik Toyota yang lebih kecil, Honda Motor juga melaporkan penurunan laba operasional kuartal kedua yang mengejutkan sebesar 15 persen karena penurunan penjualan yang besar di China, yang menyebabkan saham produsen mobil terbesar kedua di Jepang itu turun 5 persen.

Sementara saham Toyota naik 1,7 persen setelah laporan keuangan tersebut, tertinggal dari kenaikan 2,6 persen di pasar yang lebih luas.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya