Berita

Tangkapan layar rekaman yang dirilis pada 18 Oktober 2024 oleh organisasi terkait pemerintah Ukraina menunjukkan pasukan yang tampaknya dikirim dari Korea Utara ke fasilitas militer di Timur Jauh Rusia/Kyodo

Dunia

Perdana Pasukan Korut Masuk Medan Perang Ukraina, Diklaim Banyak yang Tewas

RABU, 06 NOVEMBER 2024 | 11:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk pertama kalinya pasukan pasukan Korea Utara dilaporkan telah memasuki medan perang dan menghadapi tentara Ukraina secara langsung di wilayah pendudukan Kursk Rusia. 

Laporan New York Times pada Rabu, 6 November 2024, merujuk pada sumber keamanan Ukraina yang menyebut pertempuran itu terbatas dan kemungkinan hanya dilakukan untuk mengetes kelemahan garis pertahanan Kyiv. 

"Korea Utara bertempur bersama dengan Brigade Infanteri Angkatan Laut Terpisah 810 Rusia," kata pejabat Ukraina tersebut.

Tidak jelas kapan pertempuran itu terjadi. Pejabat Ukraina tidak memberikan rincian tentang korban, tetapi pejabat AS mengatakan sejumlah besar pasukan Korea Utara tewas. 

Kedua pejabat berbicara dengan syarat anonim untuk berbagi informasi militer yang sensitif.

Menurut sumber, tentara Korea Utara mulai berdatangan dengan perahu di kota pelabuhan Rusia paling timur Vladivostok bulan lalu, kemudian memulai perjalanan sejauh 4.000 mil ke barat menuju wilayah Kursk.

Dikatakan bahwa sebagian besar pasukan lainnya dapat memasuki pertempuran dalam beberapa hari mendatang. 

"Pasukan Korea Utara terbagi dalam dua unit yakni pasukan penyerang dan satu lagi pasukan pendukung yang akan mengatur pertahanan wilayah yang direbut kembali dari pasukan Ukraina," papar sumber Ukraina. 

Meskipun sebagian besar pasukan Korea Utara belum beraksi, pejabat Barat dan Ukraina menyebut kemunculan mereka di medan perang sebagai eskalasi besar setelah lebih dari dua tahun perang.

Dalam pidatonya setiap malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampaknya mengonfirmasi bahwa pasukan Korea Utara telah memasuki pertempuran, dan ia meminta sekutu Ukraina untuk membantu menghadapi ancaman baru ini.

"Pertempuran pertama dengan tentara Korea Utara menandai babak baru ketidakstabilan global. Bersama dunia, kita harus melakukan segalanya untuk memastikan bahwa langkah Rusia untuk memperluas perang ini gagak," tegasnya. 

Ada perdebatan di Ukraina dan di antara sekutunya tentang signifikansi militer pasukan Korea Utara. 

Beberapa pejabat menggambarkan perekrutan mereka sebagai tindakan putus asa oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang pasukannya terus merebut wilayah di Ukraina timur tetapi mengalami kerugian besar.

Sementara yang lain mengatakan keputusan untuk mengerahkan pasukan dimaksudkan untuk melemahkan tekad Barat dengan menunjukkan bahwa Rusia masih jauh dari terisolasi. 

Pasukan Korea Utara juga dapat memungkinkan Rusia untuk mengalihkan lebih banyak pasukannya ke operasi ofensif di wilayah Ukraina, khususnya di Donbas, tempat pasukan Rusia berusaha merebut wilayah sebanyak mungkin sebelum musim dingin yang keras tiba.

Tidak jelas apa yang dijanjikan Putin kepada Kim, jika ada, sebagai imbalan atas pasukan tersebut. Untuk saat ini, pejabat Amerika mengatakan mereka belum melihat bukti adanya imbalan. 

Namun, ada kekhawatiran bahwa Rusia mungkin memberikan semacam bantuan militer signifikan yang dapat meningkatkan bahaya yang ditimbulkan Korea Utara terhadap negara-negara tetangganya dan Amerika Serikat.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya