Berita

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul/Net

Politik

Mensos Targetkan Kemiskinan Ekstrem Turun hingga 0 Persen dalam 2 Tahun

RABU, 06 NOVEMBER 2024 | 05:49 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Target besar dicanangkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul terkait kemiskinan ekstrem. Dalam 2 tahun angka kemiskinan ekstrem ditargetkan turun hingga 0 persen. 

"Ada target-target penurunan kemiskinan. Targetnya dalam dua tahun ke depan ini, sekuat tenaga kita berjuang untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sampai nol persen, dari 0,83 sekarang," kata Gus Ipul usai rapat bareng Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, di Kemensos RI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, 5 November 2024.

Tak hanya itu, angka kemiskinan pun ditargetkan turun di bawah 6 persen. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan saat ini adalah 9,03 persen.

"Nah, untuk kemiskinannya, kita dari sekarang 9,03 persen, hasil rilis BPS yang terakhir, kita bisa turunkan mudah-mudahan dengan kerja keras, kerja bersama, itu setidak-tidaknya bisa sampai 6 persen ke bawah. Itu adalah target-target yang harus kita perjuangkan dalam beberapa tahun ke depan atau dalam 5 tahun ke depan," paparnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, pertemuannya dengan Wihaji membahas soal integrasi, koordinasi, dan sinkronisasi data pada Kementerian Sosial dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Dia berharap ada data tunggal yang menjadi acuan semua lembaga terkait data kemiskinan dan masalah kependudukan lainnya.

"Jadi data nanti tunggal lah, tidak hanya kami berdua, tapi data ini dipergunakan oleh semua Kementerian dan lembaga, datanya data tunggal. Yang memimpin penyatuan ini adalah Bappenas lewat BPS, kira-kira gitu ya, nanti kita tunggu proses selanjutnya. Nah, dengan data ini nanti akan dijadikan pedoman aduan bagi semua kementerian dan lembaga untuk menyusun program," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya