Berita

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Rina Sa’adah/RMOL

Politik

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Titip Pesan pada Prabowo

SELASA, 05 NOVEMBER 2024 | 23:04 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Rina Sa’adah, memberikan perhatian serius terhadap program swasembada pangan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang tengah digalakkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Antara lain, program cetak sawah seluas 3 juta hektare di wilayah Merauke, Papua, Kalimantan hingga Sumatera. 

Legislator PKB ini menyoroti sejumlah aspek yang harus diperhatikan agar program ketahanan pangan nasional ini berjalan sukses.

"Tentunya kami mendukung swasembada pangan dengan fokus bagaimana Kementan bisa menjalankan program ini secara terukur dan secara strategic, dari sisi SDM teknologi dan distribusinya,” ujar Rina kepada wartawan seusai rapat dengan Kementan dan Bulog di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa 5 November 2024. 


“Dan yang harus diperhatikan itu bagaimana kondisi lahannya terus bagaimana cuacanya di sana, dan juga dari sisi hilirisasinya. Dan itu juga yang harus diperhatikan supaya program ini bisa dijalankan secara terstruktur dan sukses di lapangan,” sambungnya. 

Berkenaan dengan itu, Rina juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang, terutama dalam hal kondisi lahan, cuaca, dan distribusi hasil pertanian. Ia juga mengingatkan agar ada perhatian khusus pada sisi hilirisasi agar hasil pertanian dapat diterima dengan baik di pasar.

"Jangan sampai program ini terhenti ataupun sampai gagal. Harus ada visibility studiesnya melibatkan berbagai pihak baik itu melihatkan kampus, akademisi, ahli, dan itu sudah dilaksanakan saya kira ya, tinggal bagaimana pelaksanaan ini bisa sesuai dengan blue print dan juga dari sisi pengawasan anggaran juga bisa terlaksana. Apalagi SDM yang dibutuhkan juga tidak sedikit dengan target 3 juta sawah," kata Rina.

Selain itu, Rina juga mengingatkan tentang pentingnya diversifikasi pangan. Menurutnya, Indonesia sebagai negara agraris harus memanfaatkan keberagaman komoditas pertanian yang dimiliki setiap daerah. 

“Jangan sampai dengan fokus ke sawah kita melupakan pangan-pangan yang lain, apalagi Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai komoditas yang beragam masing-Masing wilayah akan berbeda. Nah ini saya juga harapkan menjadi perhatian dari kementerian pertanian,” tegas Legislator Dapil Jawa Barat X dari fraksi PKB ini.

Terkait program food estate dan mekanisasi pertanian, Rina berharap teknologi pertanian yang terus berkembang dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian. 

“Saya kira tadi Kementan mempunyai program petani muda, nah ini bisa diberdayakan apalagi dengan teknologi yang luar biasa sekali ya di sektor pertanian sekarang. Dan ini juga menguntungkan bagi mereka. Yang pertama, mudah. Kedua, bisa menguntungkan. Ketiga, ini bisa memberikan lapangan pekerjaan baru bagi anak-anak muda kita saat ini,” demikian Rina.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya