Berita

Nikel/Net

Bisnis

Nikel Indonesia Resmi Melantai di Bursa Logam London

SELASA, 05 NOVEMBER 2024 | 15:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Merek nikel produksi Indonesia kini resmi melantai di Bursa Logam London (LME) sejak Mei 2024.

Merek nikel olahan pertama dari Indonesia ini telah disetujui oleh LME dengan kode "DX-zwdx", yang merupakan produksi dari PT CNGR Ding Xing New Energy, perusahaan patungan antara grup bahan baterai China CNGR Advanced Material Co. asal China dan Rigqueza International PTE Ltd.

Dengan tingkat kemurnian hingga 99,8 persen, produk Electrolytic Nickel dari PT CNGR Ding Xing New Energy di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, mampu memproduksi sekitar 50.000 ton logam nikel setiap tahun. 

Terdaftarnya nikel Indonesia di bursa LME ini menjadi bukti bahwa produk nasional telah mencapai standar internasional.

Direktur Hubungan Masyarakat CNGR Indonesia, Magdalene Veronika, menyebutkan bahwa salah satu dampak dari melantainya nikel Indonesia di LME ini yaitu Indonesia bisa membuktikan nikel produksi Tanah Air memiliki kualitas tinggi. Bahkan, berstandar internasional.

"Jadi salah satunya dengan kita tembus LME tersebut menunjukkan bahwa kualitas nikel Indonesia itu kualitas internasional," kata Veronika dikutip Selasa 5 November 2024.

Lebih lanjut, Veronika mengungkapkan bahwa sejumlah negara pesaing, seperti Australia, mulai merasa khawatir dengan harga kompetitif yang ditawarkan nikel Indonesia, terutama di tengah harga komoditas yang cenderung menurun. 

"Keluhan-keluhan dari negara tetangga kita, contohnya Australia. Kamu gimana ini jualnya terlalu murah? Karena operation cost kita memang, karena mineral kita ada di sini, kita bisa proses terus lanjutan sampai kita dapat produk yang paling murni. Otomatis harga kita sangat kompetitif di global," jelasnya.

Menurut Veronika, kualitas nikel Indonesia sangat tinggi dan diikuti dengan harga yang tergolong murah.

"Nah harga kita jadi sangat kompetitif karena kualitasnya sedemikian murni, kualitas bagus tapi harganya bagus juga. Nah, dibanding negara tetangga kita, Australia memang harganya di US$ 20 ribuan (per ton), nah itu mau gak mau ya tidak ada yang beli dong, pasti belinya yang bagus dan juga kompetitif," tambahnya.

Sebagai informasi, LME sendiri merupakan bursa logam terbesar dan tertua di dunia, tempat perdagangan logam seperti aluminium, tembaga, nikel, dan seng. Tercatat ada lebih dari 450 merek dari lebih 55 negara yang terdaftar di LME pada Agustus 2022, dan semua merek harus memenuhi persyaratan ketat terkait kualitas, bentuk, dan berat sesuai standar bursa.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya