Berita

Menpora Dito Ariotedjo/Dok Kemenpora

Olahraga

Data 300 Potensi Atlet Diaspora Sudah Dikantongi Kemenpora

SELASA, 05 NOVEMBER 2024 | 06:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ada sekitar 300 atlet Diaspora potensial yang sudah masuk data Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Jumlah itu berasal dari berbagai cabang olahraga di luar sepak bola.

Hal itu diungkapkan Menpora Dito Ariotedjo dalam menjawab peluang menaturalisasi atlet cabang olahraga selain sepak bola pada Rapat Kerja dengan Komisi X, bersama PSSI, untuk membahas proses naturalisasi 3 pemain yakni Kevin Diks, Estella Loupattij, dan Noa Leatom di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2024.

"Sejak 2023 pertengahan, kami di Kemenpora sudah membuka divisi khusus terkait dengan potensi diaspora. Jadi kami melakukan riset, scouting, dan database untuk mencari atlet-atlet yang berpotensi di cabor-cabor lain, di luar sepak bola yang berwarganegara asing tapi berdarah asli Indonesia," kata Dito, dikutip dari kanal Youtube DPR RI, Senin, 4 November 2024.

"Sampai hari ini sudah ditemukan sekitar hampir 300 potensi atlet di berbagai cabor. Prinsipnya kami melakukan riset dan dari hasil itu kami berikan kepada federasi yang berkaitan," imbuh Menpora berusia 34 tahun tersebut. 

Dito pun mencontohkan cabang olahraga basket yang saat ini telah memiliki beberapa atlet naturalisasi. Bahkan PP Perbasi sudah lebih dulu memaksimalkan beberapa pemain naturalisasi seperti Jamarr Johnson, Marquez Bolden, hingga Lester Prosper.

"Tapi yang kami riset benar-benar berdarah Indonesia, jadi diaspora. Itu dari cabor atletik, aquatik, gymnastic, dan beberapa cabor lainnya. Prinsipnya, kami riset, jika cabor membutuhkan baru kami proses," ujarnya.

Meski pencarian atlet-atlet diaspora terus dilakukan, Dito memastikan Kemenpora tidak akan melupakan proses-proses jangka panjang serta pembinaan atlet asli dari lahir dan berproses di Indonesia.

Misalnya, sebut Dito, cabang olahraga sepak bola kelompok usia di bawah 17 tahun, di bawah 20 tahun, dan di bawah 23 tahun, yang diyakininya hampir 100 persen berasal dari pemain asli didikan dan binaan Indonesia.

"Walaupun di U-20, U-23 ada satu atau dua naturalisasi. Dan saya menjadi saksi Coach Indra (Sjafri) dan Coach Nova (Arianto) melakukan scouting sampai ke daerah-daerah pelosok," paparnya.

"Sampai kami lakukan seleksi, contoh waktu itu di Bali pendaftarnya mencapai dua ribu sampai tiga ribu peserta, dan ini terjadi di setiap daerah. Jadi memang apa yang dilakukan PSSI saat ini melakukan kebijakan naturalisasi di posisi-posisi tertentu pastinya sudah melalui proses, kebutuhan, dan juga riset yang memiliki berbagai sudut pandang pakar. Selain talent scouting, kejuaraan daerah, kejuaraan dari U-7 sampai junior, saat ini fasilitas untuk pembinaan atlet sedang kami siapkan. Contohnya untuk sembilan cabor termasuk sepak bola di Cibubur dan tingkat dunia," beber Dito.

"Khusus untuk atletik ada juga di Pangalengan. Baru saja minggu terakhir periode 2024 kami resmikan dan nantinya di IKN TC sepak bola juga sudah jadi. Tinggal menunggu peresmian Presiden dan presiden FIFA, dan insyaallah ke depan juga beberapa aset yang untuk pembinaan atlet junior dan senior akan kami bangun," pungkas Menpora Dito.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya