Berita

ISEF 2024/RMOL

Bisnis

ISEF 2024 Kuatkan Kolaborasi Ekonomi Syariah Global

Laporan: Sarah Alifia Suryadi
SENIN, 04 NOVEMBER 2024 | 13:08 WIB

Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 sukses digelar dengan partisipasi sejumlah negara dari berbagai kawasan, termasuk ASEAN, Timur Tengah, dan Eropa. 

Festival yang berlangsung di Jakarta Convention Center ini menjadi platform bagi negara-negara asing untuk mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Selain Indonesia sebagai tuan rumah, banyak negara yang memandang ISEF sebagai kesempatan strategis untuk memperkuat posisi mereka di sektor industri halal dan keuangan syariah berkelanjutan.

World Zakat and Waqf Forum (WZWF)  ikut meramaikan gelaran ini. WZWF adalah forum yang terdiri dari 43 negara anggota yang memiliki tujuan 

WZWF adalah forum yang terdiri dari 43 negara anggota, yang memiliki tujuan mengumpulkan data zakat dan wakaf dari seluruh penjuru dunia guna memperkuat pengelolaan zakat lintas negara Muslim. 

“Tahun ini, kami ikut menyelenggarakan Pertemuan dan Konferensi Tahunan ke-13, bersamaan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF),” isi pengumuman WZWF dalam laman X-nya.

WZWF sendiri mengangkat tema “New Zakat and Waqf Global Order: United Global Community Grounded in Justice, Compassion, and Shared Prosperity”, yang difokuskan untuk mempercepat pengelolaan zakat dan wakaf lintas negara guna mencapai kesejahteraan global.


ISEF Menarik Partisipasi Internasional

Negara-negara seperti Arab Saudi, Malaysia, hingga Turki melihat ISEF sebagai platform untuk berkolaborasi dalam memajukan industri keuangan syariah dan produk halal. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyatakan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk memasarkan produk ekonomi syariah, tetapi juga membantu pelaku usaha dan UMKM syariah dalam mengakses pembiayaan serta pasar global melalui business matching. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

ISEF 2024 memperkenalkan sejumlah acara baru, seperti High-Level Seminar Eksyar dan World Zakat & Waqf Forum. Kolaborasi ini bertujuan untuk memfasilitasi diskusi dan berbagi wawasan antarnegara mengenai inovasi keuangan syariah. 

Perwakilan dari SESRIC, Atilla Karaman, turut serta dalam Indonesia Economy Youth Forum (IEYF), yang menjadi ajang bagi pemuda dari berbagai negara untuk berdiskusi tentang masa depan ekonomi Islam.

SESRIC sendiri beranggotakan 57 negara berbasis ekonomi syariah, seperti Afghanistan, Bahrain, Brunei Darussalam, Mesir, Indonesia, Uni Emirat Arab, dan lainnya.


Dampak ISEF 2024 Terhadap Ekonomi Syariah Global

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa acara seperti ISEF penting untuk memperkuat ketahanan ekonomi global, khususnya di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks. 

Bank Indonesia mencatat bahwa selama ISEF 2024, tercatat transaksi bisnis sebesar Rp1,85 triliun, yang terdiri atas komitmen pembiayaan, transaksi perdagangan, dan kerja sama ekosistem keuangan syariah. Acara ini berhasil menarik 5.143 peserta pameran dengan omzet Rp115 miliar.

Para delegasi dari negara-negara peserta berharap bahwa ISEF dapat menjadi wadah kolaborasi lintas negara dalam memperluas ekosistem ekonomi syariah. Mereka melihat bahwa dengan sinergi dan inovasi, ekonomi syariah dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya