Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

SABTU, 02 NOVEMBER 2024 | 15:09 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak sawit mentah (CPO) terpantau meroket pada penutupan perdagangan awal bulan, Jumat 1 November 2024.

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives menguat hingga 3,62 persen ke level 4.865 Ringgit per ton, atau mencatat kenaikan selama empat hari beruntun.

Kenaikan harga komoditas ini mencapai titik tertinggi sejak Juni 2022, dengan melesat 6 persen selama satu pekan terakhir ini,  melonjak 16 persen dalam sebulan, serta meningkat 32 persen di sepanjang tahun 2024 ini.

Kenaikan harga CPO terjadi di tengah penguatan minyak saingan di pasar Dalian dan CBoT. Selain itu, penguatan CPO juga didorong juga oleh reli harga minyak mentah yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Menurut Trading Economics, ekspor CPO juga menunjukkan performa yang kuat, dengan sebuah survei kargo mencatat kenaikan pengiriman minyak sawit Malaysia sebesar 11,5 persen di Oktober.

Senior Analyst Fastmarket Palm Oil Analytics Sathia Varqa menyatakan, lonjakan harga ini didorong oleh performa positif minyak nabati terkait di bursa Dalian serta hasil ekspor Oktober yang menjanjikan.

“Data indikatif menunjukkan ekspor Oktober naik 13 persen. Ringgit yang lebih lemah juga menjadi faktor pendukung,” kata Sathia kepada Bernama.

Meski demikian, kenaikan ini disinyalir akan terbatas akibat penguatan ringgit dan berakhirnya pembelian dari pasar utama India.

Di sisi lain, Indonesia menaikkan harga referensi minyak sawit mentah untuk November menjadi 961,97 Dolar AS per ton dari 893,64 Dolar AS pada Oktober, sehingga mendorong pajak ekspor November menjadi 124 Dolar AS yang diperkirakan akan memperketat pasokan minyak nabati.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya