Berita

Produk iPhone 16 dan Google Pixel 9 Pro/Net

Bisnis

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

SABTU, 02 NOVEMBER 2024 | 13:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal memberikan sanksi berupa pemblokiran IMEI pada smartphone Google Pixel jika terbukti diperjualbelikan di Indonesia.

Sanksi tersebut serupa dengan produk baru Apple, iPhone 16 yang juga dikenakan sanksi yang sama oleh Kemenperin baru-baru ini.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief menjelaskan bahwa Google juga belum mengajukan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang merupakan syarat mutlak untuk bisa diperdagangkan secara resmi di Indonesia.


"Semua Google Pixel belum ada TKDN," kata Febri dikutip Sabtu 2 November 2024.

Menurut Febri, pemerintah terbuka jika produk Google Pixel ingin diperjualbelikan di Indonesia, namun mereka harus mengajukan sertifikasi TKDN lebih dulu melalui tiga skema yaitu inovasi, pembangunan manufaktur, atau skema aplikasi.

Berdasarkan catatan Febri, sejak Januari hingga Oktober 2024, produk buatan Google tersebut sudah masuk ke Indonesia sebanyak 22 ribu unit melalui jalur yang diperbolehkan yaitu barang bawaan penumpang luar negeri, serta barang kiriman.

Ia menjelaskan, segala produk perangkat alat telekomunikasi yang masuk ke Indonesia diberlakukan aturan masuk berupa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021 yang mengatur tentang pos, telekomunikasi, dan penyiaran.

Untuk itu, kata Febri tak hanya Apple dan Google, tetapi semua produk elektronik yang tidak mematuhi mekanisme masuk pabean Indonesia seperti yang diatur dalam beleid tersebut bakal diterapkan perlakuan yang sama.

"Sama perlakuannya selama tidak ada TKDN," katanya.

Lebih lanjut Febri mengimbau bagi masyarakat untuk tidak membeli produk Google Pixel maupun iPhone 16 di toko daring, karena bakal merugikan diri sendiri, dan berpotensi terkena pemblokiran IMEI.

Untuk Apple sendiri, kebijakan tersebut dilakukan pemerintah RI karena adanya komitmen investasi yang belum diselesaikan oleh korporasi asal Amerika Serikat tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya