Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel-Aviv, Israel, 23 Januari 2020

Dunia

Israel Ingin Libatkan Rusia dalam Negosiasi Damai dengan Hizbullah

SABTU, 02 NOVEMBER 2024 | 11:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia diyakini mampu menengahi konflik antara Israel dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.

Hal tersebut disampaikan pejabat yang terlibat dalam negosiasi perdamaian kepada Ynet News dan beberapa media lokal lainnya. 

Pejabat itu mengatakan Israel berharap keterlibatan Moskow dapat menambah stabilitas pada setiap kesepakatan di masa mendatang dan mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat (AS).

“Rusia akan memiliki peran khusus dalam melaksanakan perjanjian tersebut dan mencegah eskalasi lebih lanjut,” kata seorang sumber kepada Ynet, seperti dikutip dari RT, Sabtu 2 November 2024.

Mengomentari laporan tersebut, Orna Mizrahi, mantan wakil penasihat keamanan nasional Israel, mengatakan kepada Newsweek bahwa meskipun Israel lebih menyukai Amerika, mereka memahami bahwa hubungan baik Rusia dengan Iran dapat berkontribusi pada stabilitas kesepakatan apa pun tentang Lebanon yang dicapai di masa mendatang.

“Hal lain adalah fakta bahwa mereka adalah bagian dari lima negara anggota Dewan Keamanan PBB dan jika kita sampai pada titik di mana kita memiliki semacam resolusi baru tentang gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB, kami ingin Rusia menyetujuinya,” katanya.

Sejumlah media pekan ini melaporkan negosiasi kesepakatan gencatan senjata di Lebanon telah mencapai tahap lanjutan.  

Utusan Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein, yang menjadi penengah antara Israel dan Lebanon, dilaporkan mencapai kesepakatan awal mengenai kesepakatan tersebut selama kunjungannya ke Beirut awal minggu ini.

Kesepakatan tersebut melibatkan implementasi yang lebih luas dari Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang disahkan pada tahun 2006, yang menuntut penarikan pasukan Hizbullah dari perbatasan Lebanon-Israel.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya