Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Wall Street Kompak Naik, Saham Amazon Melesat Lebih dari 6 Persen

SABTU, 02 NOVEMBER 2024 | 08:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham-saham Utama Amerika Serikat di Wall Street berakhir naik pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, 1 November 2024. 

Penguatan ini didorong kenaikan saham raksasa e-commerce Amazon, di mana investor mengabaikan data ekonomi dan ketidakpastian Pemilu Amerika Serikat (AS).

Saham Amazon naik 6,2 persen setelah perusahaan ini melaporkan pendapatan pada Kamis yang menunjukkan penjualan ritel yang kuat, menghasilkan keuntungan di atas perkiraan Wall Street. 


Kepala Strategi Investasi di CFRA Research, Sam Stovall, mengatakan awal bulan baru sering kali membawa optimisme baru bagi investor, terutama setelah penurunan tajam kemarin, dan didorong oleh hasil yang menggembirakan dari Apple dan Amazon. 

Kenaikan Amazon turut mendorong indeks Consumer Discretionary naik 2,4 persen hingga mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, sementara saham sektor utilitas dan real estat menjadi sektor yang mengalami penurunan terbesar.

Di sisi lain, saham Apple turun 1,2 persen karena kekhawatiran investor terkait penurunan penjualan di China pada kuartal terakhirnya.

Anggota "Magnificent Seven" lainnya, seperti Meta Platforms dan Microsoft, juga melaporkan pendapatan awal pekan ini dan memperingatkan tingginya biaya infrastruktur terkait AI. Hal ini turut menekan Nasdaq pada Kamis.

Dikutip dari Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 288,73 poin atau 0,69 persen ke 42.052. 

Sementara S&P 500 naik 23,35 poin atau 0,41 persen menjadi 5.728, dan Nasdaq Composite bertambah 144,77 poin atau 0,80 persen menjadi 18.239.

Meski demikian, ketiga indeks ini tercatat turun secara mingguan, dengan S&P 500 turun 1,38 persen, Nasdaq turun 1,51 persen, dan Dow turun 0,16 persen. 

Pemilu AS menjadi sorotan bagi investor, dengan banyak analis memprediksi persaingan ketat serta ketidakpastian terhadap hasil akhirnya. Pertemuan The Fed untuk bulan November akan dimulai pada hari berikutnya.

Saham Intel melonjak 7,8 persen setelah memberikan proyeksi pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Saham Chevron meningkat 2,8 persen setelah perusahaan melaporkan laba kuartal ketiga yang melampaui estimasi berkat kenaikan produksi minyak.

Di Bursa Efek New York ( NYSE ), jumlah saham yang turun melebihi yang naik dengan rasio 1,21 berbanding 1.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya