Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP Partai Hasto Kristiyanto, menghadiri proses pendalaman kepribadian melalui psikotes yang dilakukan terhadap seluruh anggota Fraksi PDIP DPR RI.
Psikotes seluruh anggota fraksi Partai berlambang kepala banteng yang duduk di Senayan itu dilakukan dalam dua gelombang, sejak Rabu kemarin hingga hari ini Kamis 31 Oktober. Lokasinya di Sekolah Partai PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Megawati hadir bersama dengan Ketua DPP PDIP bidang Perempuan dan Anak Bintang Puspayoga, serta Ketua DPP Bidang Hukum, Prof Dr. Yasonna Laoly.
Para peserta melakukan psikotes tersebut dari pagi sampai malam hari. Dimulai dari psikotes online selama kurang lebih 4-5 jam, diskusi kelompok, dan wawancara mendalam. DPP PDIP bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) untuk melaksanakannya. Puluhan ahli dari HIMPSI tampak terlibat di lokasi.
Usai psikotes dan memasuki masa istirahat, Megawati memberikan arahan yang dilakukan secara tertutup.
Usai arahan, dalam keterangannya kepada pers, Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan utama Megawati kepada peserta. Yakni agar para peserta serius dalam melakukan seluruh tahapan psikotes.
Selanjutnya, Megawati menjelaskan latar belakang pelaksanaan psikotes yang ditempatkan untuk penguatan merit system.
“Ibu Megawati juga menyampaikan bahwa psikotes ini merupakan bagian dari pelembagaan partai dan merupakan upaya PDI Perjuangan membangun merit system di dalam partai politik,” kata Hasto Kristiyanto.
Dengan melakukan psikotes, Megawati menegaskan pentingnya potret diri yang bisa dipakai bagi penugasan dan pengembangan setiap kader Partai. Psikotes juga akan dimanfaatkan untuk evaluasi ke internal partai, tools untuk melakukan kritik dan otokritik, sekaligus pengembangan penugasan ke depan.
“Sehingga Ibu Megawati menekankan bahwa bagaimana segala sesuatunya pelaksanaan fungsi partai dan penugasan dilaksanakan secara obyektif,” jelas Hasto.
Lebih lanjut, ia mengatakan, PDIP memang berkomitmen teguh untuk melaksanakan pelembagaan partai secara sistemik dan sesuai kultur partai. Psikotes juga ditempatkan sebagai bagian dari resolusi konflik, terutama yang berkaitan dengan penempatan jabatan strategis di Tiga Pilar Partai.
“Psikotes ini selain memotret personality, leadership, komitmen terhadap ideologi dan nilai-nilai kepartaian, juga berkaitan dengan daya juga juang, serta bagaimana pemahaman terhadap masa depan," kata Hasto.
Usai memberikan arahan, Megawati dan Hasto melakukan foto bersama dengan para peserta psikotes dan para psikolog yang terlibat.