Berita

Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 31 Oktober 2024/RMOL

Dunia

WNI Tewas di Hongkong, Diduga Korban Kriminalitas

KAMIS, 31 OKTOBER 2024 | 17:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kabar kematian seorang warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal di daerah Waterfall Bay Park, Aberdeen, Hong Kong telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri RI. 

Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha mengungkap bahwa WNI berinisial MN itu meninggal dunia di daerah Waterfall Bay Park, Aberdeen, Hong Kong awal pekan ini. 

Merujuk pada laporan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, MN merupakan warga asal Cilacap dan pihak keluarga telah diberitahu mengenai kabar duka tersebut. 

"KJRI Hongkong telah menerima informasi dari Kepolisian Hongkong bahwa ada seorang warga negara Indonesia dengan inisial MN yang ditemukan meninggal pada tanggal 28 Oktober yang lalu di daerah Waterfall Bay," ungkap Judha dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 31 Oktober 2024. 

Dikatakan Judha, kematian MN diduga berkaitan dengan tindakan kriminalitas. Kepolisian Hongkong telah menangkap tersangka yang melakukan pembunuhan terhadap WNI asal Cilacap tersebut. 

"Ada dugaan bahwa MN merupakan korban kriminal. Saat ini pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan kami juga sudah menerima informasi bahwa ada pihak tersangka yang sudah ditangkap," jelasnya. 

Judha mengatakan, KJRI Hong Kong dan pihak agensi akan memfasilitasi repatriasi atau pemulangan jenazah MN ke tanah air untuk dikebumikan.

Sementara proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian Hong Kong akan terus dipantau oleh Kemlu RI untuk memberi keadilan bagi WNI yang menjadi korban.

"Selanjutnya KJRI Hong Kong akan terus memantau proses penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Hong Kong," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya