Burger Quarter Pounder yang diproduksi McDonald's/Net
Wabah Escherichia coli (E-coli) atau diare berdarah di Amerika Serikat sejauh ini telah menginfeksi 90 orang dan menewaskan satu orang.
Penyebaran penyakit di 13 negara bagian AS tersebut, diduga berkaitan dengan burger Quarter Pounder yang diproduksi McDonald's.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa sumber wabah E-coli adalah bawang bombai yang disajikan pada hamburger Quarter Pounder McDonald's dan item menu lainnya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS dan perusahaan telah mengonfirmasi bahwa Taylor Farms adalah pemasok untuk lokasi yang terkena dampak, dan sejak itu telah menarik beberapa batch bawang kuning yang diproduksi di pabrik Colorado.
FDA pada hari Rabu, 30 Oktober 2024 mengatakan telah memulai inspeksi di pusat pemrosesan Taylor Farms di Colorado, negara bagian tempat 29 orang jatuh sakit karena wabah tersebut.
"Seorang petani bawang merah yang menjadi perhatian di negara bagian Washington juga sedang diselidiki," ungkap FDA, seperti dimuat
Reuters.Strain E. coli O157:H7 yang menyebabkan wabah di McDonald's dikatakan menyebabkan penyakit yang sangat serius, terutama bagi orang tua, anak-anak, dan orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh.
FDA mencatat bahwa gejala mulai muncul beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau hingga sembilan hari kemudian.
Hingga 30 Oktober, wabah tersebut telah memengaruhi Colorado, Kansas, Utah, Wyoming, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, New Mexico, Oregon, Wisconsin, Washington, dan Michigan.
Di tengah penyelidikan tersebut, McDonald's mengumumkan akan melanjutkan penjualan burger Quarter Pounders minggu ini setelah sebelumnya menghapus item tersebut dari menu di seperlima dari 14.000 restorannya di AS yang terkena dampak.