Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova/Net

Dunia

Rusia Tuduh Inggris Pakai Koridor Laut Hitam untuk Pasok Senjata Ukraina

KAMIS, 31 OKTOBER 2024 | 09:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Inggris diduga mengirim senjata untuk Ukraina melalui koridor gandum Laut Hitam.

Tuduhan itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan merespons tuduhan Inggris bahwa Moskow telah menyerang jalur tersebut.

Zakharova menegaskan, tuduhan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bahwa Moskow merusak keamanan pangan global dengan serangan di Laut Hitam telah melenceng jauh dari sasaran.

Dia menuduh balik Inggris yang secara sembunyi-sembunyi menggunakan jalur itu untuk memasok senjata ke pelabuhan Ukraina.

"Kemarahan yang tidak berdasar namun menggelegar dari London sekali lagi menegaskan hal yang sebaliknya: keterlibatan langsung Inggris dalam memasok senjata ke rezim Kyiv menggunakan koridor laut Laut Hitam," ujar Zakharova, seperti dimuat Reuters pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Zakharova merujuk pada apa yang dia katakan sebagai bukti video terkini mengenai pelabuhan Yuzhny, di wilayah Odesa Ukraina, dan dugaan pasokan senjata yang dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Ukraina merupakan penghasil gandum dan jagung utama di dunia dan mengekspor sekitar enam juta ton biji-bijian per bulan melalui Laut Hitam sebelum Rusia mengirim pasukannya ke negara itu pada tahun 2022.
 
Kyiv menciptakan koridor pengiriman di Laut Hitam setelah gagalnya inisiatif ekspor biji-bijian Laut Hitam yang didukung PBB tahun lalu yang melibatkan Rusia dan telah memastikan keamanan jalur kapal biji-bijian.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya