Berita

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka/RMOL

Politik

Aspirasi Pemakzulan Gibran Tidak Masuk Akal

KAMIS, 31 OKTOBER 2024 | 00:49 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sejumlah orang yang mengatasnamakan Barisan Rakyat untuk Kedaulatan dan Kemandirian Bangsa (Bara Kemang) menyerang Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan isu pemakzulan. 
 
Menurut Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar, mereka hanya merupakan sekelompok orang yang sakit hati atas kekalahannya dalam gelaran pemilu lalu atau orang yang tidak mendapat ruang kekuasaan di negara ini.
 

"Aspirasi pemakzulan sangat tidak masuk akal, hanya digelontorkan sekelompok orang barisan sakit hati yang didasari dengan rasa penuh kebencian dan dengki bukan karena kebenaran nilai-nilai," tegas Semar kepada wartawan, Rabu, 30 Oktober 2024.. 

Semar menjelaskan bahwa Gibran telah dipilih oleh rakyat Indonesia secara konstitusional sehingga sudah tidak ada lagi celah untuk menyerang yang bersangkutan.

"Gibran secara sah dan konstitusional menjabat sebagai wakil presiden karena itu hukumnya wajib bagi semua warga negara termasuk Refly Harun cs untuk menghargai proses demokratisasi yang sudah berjalan dengan sangat baik itu dan jika ada dinamika tentu itu biasa saja terjadi dalam politik kekuasaan," bebernya. 

Ia justru mempertanyakan sejumlah orang yang mengatasnamakan Bara Kemang atas pernyataan-pernyataan yang terus menyerang personal Wapres Gibran

"Refly cs hanya cari perhatian saja atau jangan-jangan sengaja dilakukan agar mendapatkan tawaran kekuasaan karena yang terlihat sepertinya Refly Harun ini sangat ambisius terhadap kekuasaan, kelihatannya begitu ya jadi gak tau juga benarnya gimana," jelas pria yang juga aktivis 98 tersebut. 

Semar meminta seluruh pihak untuk tidak membuat manuver politik dengan melakukan serangan secara personal kepada wapres Gibran yang saat ini sedang fokus dalam menjalankan tugasnya. 

"Jangan ganggu Mas Wapres Gibran yang langsung tancap gas kerja keras memastikan semua berjalan dengan baik agar masyarakat segera mendapatkan manfaat sebagaimana mestinya,” tegasnya lagi. 

“Jika tetap ganggu, maka Rampai Nusantara tidak akan tinggal diam karena ini bukan hanya soal Mas Gibran semata tapi juga kepentingan rakyat Indonesia yang ingin adanya kondusifitas dengan suasana tenang, nyaman, tidak gaduh dan juga kemanfaatan atas pemerintahan Prabowo Gibran dapat segera dirasakan jadi silahkan saja kritik yang membangun tapi jangan ganggu dengan dasar yang tidak jelas," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya