Rapat kerja komisi V DPR RI dengan Kementerian PU/RMOL
Serapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang kerap dilakukan di pengujung tahun dikritik Komisi V DPR RI.
Seperti disampaikan Anggota Komisi V DPR, Daniel Mutaqien Syafiuddin, serapan anggaran pada 2023 hampir sama dengan tahun ini.
"Di bulan Oktober hingga awal November serapan masih 55 persen, Pak. Kemudian di akhirnya,
final result-nya itu, serapannya sampai 97 persen," papar Daniel Mutaqien Syafiuddin dalam rapat bersama Komisi V bersama Kementerian PU.
Sambil berkelakar, Daniel Mutaqien mengatakan, Kementerian PU merupakan spesialis pembuat serapan anggaran di ujung tahun anggaran.
"Ini PU ini apa memang Kementerian PU-nya spesialis di ujung-ujung? Apa semuanya pembalap, dan spesialis di tikungan terakhir itu atau gimana Pak?" tanyanya.
Legislator dari Fraksi Partai Golkar ini menegaskan, sebagai mitra kementerian perumahan umum, telah menyepakati anggaran itu, namun serapannya terkadang hanya terealisasi di ujung tahun anggaran.
"Apakah memang perencanaannya di trimester terakhir untuk penerapan secara maksimal? Karena dari tahun 2023, 2022, habitnya selalu seperti itu, di bulan Oktober bulan November itu kita masih 55 persen masih 60 persen. Tapi kemudian di akhir sampai dengan 94 persen, serapannya 2023 sampai dengan 97 persen," paparnya.
Menurutnya, serapan anggaran yang selalu dilaksanakan di ujung tahun dipertanyakannya dan dirasakan cukup membuat parlemen waswas.
"Ini kan selalu menjadi waswas kami sebagai mitra, apakah ada yang senjata ini bisa diserap atau tidak? Karena tadi saya sampaikan, Bapak ini memimpin Kementerian teknis yang hari ini Bapak menjalankan program hari itu juga, masyarakat bisa merasakan manfaat dari apa yang Bapak laksanakan," katanya.
"Jadi mungkin itu yang tolong bisa diperhatikan, karena ini awal-awalan kami juga minta kerja sama yang baik," tutupnya.