Apple diperkirakan akan mencatatkan lonjakan pendapatan kuartalan terbesarnya dalam dua tahun.
Perkiraan ini muncul berkat permintaan iPhone yang jauh lebih baik daripada beberapa tahun terakhir menjelang akhir siklus rilis tahunan perusahaan, terutama di Tiongkok.
Hasilnya akan memberi investor petunjuk pertama mengenai permintaan untuk seri iPhone 16 terbaru, yang dirilis beberapa hari sebelum berakhirnya kuartal keempat fiskal perusahaan.
Apple terus berusaha mengejar ketertinggalan dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dari pesaing seperti Samsung Electronics dan Microsoft yang secara agresif meluncurkan aplikasi yang ditujukan untuk memanfaatkan popularitas AI generatif.
"Kekuatan siklus iPhone 16 merupakan pertanyaan terpenting menjelang kuartal Desember dan tahun fiskal 2025," kata analis Bernstein, Toni Sacconaghi, seperti dikutip dari Reuters, Rabu 30 Oktober 2024.
"Investor harus mengharapkan Apple bersikap optimis terhadap iPhone 16 dan Apple Intelligence, tetapi hal tersebut mungkin atau mungkin tidak mencerminkan keberhasilan akhir siklus tersebut," ujarnya.
Apple sendiri telah mulai meluncurkan fitur AI lewat Apple Intelligence kepada pelanggan AS dalam bahasa Inggris baru-baru ini, beberapa minggu setelah iPhone 16 mulai dijual.
Untuk saat ini, Apple Intelligence tidak akan tersedia di iPhone yang dijual di pasar-pasar utama termasuk Eropa dan China.
Apple meluncurkan beberapa fitur Apple Intelligence untuk pengguna Uni Eropa di komputer Mac dan akan meluncurkan lebih banyak fitur tersebut pada bulan April, kata perusahaan itu minggu ini.
Peluncuran terbatas ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pelanggan mungkin menunda pembelian perangkat dari musim liburan yang sangat penting ke tahun depan, sehingga menunda potensi peningkatan penjualan dari AI.
Pada kuartal September, Apple diperkirakan akan melaporkan peningkatan penjualan iPhone sebesar 3,8 persen, menurut estimasi analis yang dikumpulkan oleh LSEG. Hal itu akan mengakhiri penurunan selama dua kuartal.
Pendapatan keseluruhannya diperkirakan naik 5,7 persen pada periode Juli-September, yang merupakan kuartal fiskal keempatnya, data LSEG menunjukkan.