Berita

Ilustrasi kotak suara di Pemilu Amerika Serikat/Freepik

Dunia

Pengamat: Manipulasi Distrik Jelang Pemilu Rugikan Demokrasi AS

Laporan: Jelita Mawar Hapsari
RABU, 30 OKTOBER 2024 | 13:14 WIB

Gerrymandering kembali menjadi isu kontroversial menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 mendatang. Taktik manipulasi batas wilayah pemilihan ini berpotensi memengaruhi peta politik di beberapa negara bagian kunci (swing states), serta menggeser keseimbangan kekuasaan dalam kongres. 

Istilah gerrymandering berasal dari nama Elbridge Gerry, gubernur Massachusetts pada awal 1800-an. Gerry dituduh menggambar batas distrik pemilihan dengan cara yang menguntungkan partai politiknya, Demokrat-Republik.

Mengutip dari Britanicca, gerrymandering merupakan praktik yang umum di AS, dan telah digunakan oleh Demokrat maupun Republik. Praktik ini bisa sangat efektif dalam memastikan partai memenangkan pemilihan, bahkan jika tidak memiliki suara mayoritas.


Pengamat Komunikasi Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Shulhan Rumaru, mengatakan bahwa gerrymandering dianggap sebagai upaya memanipulasi batas wilayah pemilih untuk meningkatkan representasi elektoral, yang dinilai merugikan masa depan demokrasi AS.

Sejumlah negara bagian, seperti Ohio, telah memprotes dan meminta dikeluarkan dari peta gerrymandering karena dianggap tidak lagi relevan dengan pemilu yang demokratis dan inklusif.

“Pada praktiknya, gerrymandering ini tidak mudah. Saat ini, yang bisa dilakukan hanya ‘cracking’ (memecah basis pemilih parpol lawan) ke berbagai distrik untuk mengurangi dominasi, atau ‘packing’ (membuat dominasi lawan hanya pada distrik tertentu saja). Strategi ini bisa dilakukan sebaliknya pada internal pemilih, baik Demokrat maupun Republik,” kata Shulhan dalam keterangannya kepada RMOL, Rabu, 30 Oktober 2024.

Ia menilai, pertarungan untuk merebut ceruk suara pada swing state dinilai lebih berpengaruh dibandingkan dengan gerrymandering. Pengaruh tersebut terutama terlihat dari biaya kampanye yang dikeluarkan, konsolidasi yang dilakukan, serta wacana yang dipertarungkan.

“Kita bisa lihat, saat ini Kamala Harris dan Donald Trump sedang ‘bertarung’ wacana, terutama soal peran AS dalam konflik internasional dan isu domestik terkait aborsi, LGBT, rasial, inflasi, dan lain-lain,” tambahnya.

Di tengah persaingan ketat antara Demokrat dan Republik, manipulasi batas wilayah pemilihan ini nantinya bisa menjadi faktor penentu, baik dalam perolehan kursi di Kongres maupun suara di Electoral College. []

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya