Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

RI Impor Bawang Putih Hingga Rp7 Triliun, Terbanyak dari Negara Ini

SENIN, 28 OKTOBER 2024 | 17:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di sepanjang tahun 2024 hingga bulan September, Indonesia tercatata telah mengimpor bawang putih sebanyak 345,50 ribu ton.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 mengatakan total nilai impor tersebut mencapai 453,32 juta Dolar AS atau setara dengan Rp7,08 triliun.

Berdasarkan penjelasan Amalia pada Senin 28 Oktober 2024, terdapat beberapa negara utama yang menjadi importir terbesar bawang putih di Indonesia, antara lain China, India, hingga Jerman.

Plt kepala BPS itu merinci total volume impor bawang putih China mencapai 344,38 ribu ton senilai 451,44 juta Dolar AS (Rp7,1 triliun), India mencapai 1,10 ribu ton dengan nilai 1,75 juta Dolar AS (Rp27 miliar), dan Jerman 0,86 ribu ton bawang putih senilai 5,98 ribu Dolar AS (Rp94 juta).

Untuk diketahui, Indonesia masih bergantung pada pasokan bawang putih impor, karena produksi dalam negeri yang belum memenuhi kebutuhan bawang putih nasional.

Berdasarkan paparan Badan Pangan Nasional (Bapanas), produksi bawang putih dalam negeri tahun ini ditaksir hanya mencapai 22.343 ton.

Sementara, Bapanas menghitung kebutuhan bawang putih nasional dalam setahun mencapai 664.321 ton, atau sekitar 1.815 ton per hari.

Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan bahwa volume impor bawang putih tahun ini ditetapkan sebanyak 665.025 ton. 

Kuota tersebut diberikan kepada 60 perusahaan.. Catatan Bapanas per Juni 2024, Persetujuan Impor (PI) yang terbit tercatat sebanyak 349.290 ton, dengan realisasi impor baru mencapai 148.712 ton.

Adapun berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang dirilis pada pukul 16.50 WIB, harga rata-rata bawang putih nasional dibanderol Rp40 ribu per kilogram, atau turun sedikit 0,17 persen dari perdagangan sebelumnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya