Berita

PT Gudang Garam Tbk/GGRM

Bisnis

Didepak BEI dari TOP 45, Saham Gudang Garam Makin Anjlok 1,32 Persen

SENIN, 28 OKTOBER 2024 | 11:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham PT Gudang Garam Tbk atau GGRM dikeluarkan dari indeks LQ45 oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 

BEI mengumumkan perubahan pada daftar saham dalam indeks LQ45 yang akan berlaku efektif mulai 1 November 2024 hingga 31 Januari 2025. 

Saham yang dikeluarkan dari daftar LQ45 adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM), dikeluarkan dari daftar LQ45.

Pengumuman tersebut merupakan hasil dari evaluasi mayor yang dilakukan oleh BEI untuk menentukan saham-saham konstituen LQ45 berikutnya. Evaluasi mayor dilakukan secara mendalam dengan tujuan memilih saham yang memenuhi kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar.

Indeks LQ45 adalah indeks yang berisi 45 saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, dan fundamental baik. 

Pantauan RMOL, saham Gudang Garam (GGRM) anjlok 1,32 persen pada perdagangan Senin 28 Oktober 2024.  

Pada pukul 10.48 WIB, Saham GGRM berada di harga Rp14.950. Beberapa menit sebelumnya, saham GGRM sempat berada di Rp.14.975

Namun begitu, hal ini tidak mengurangi kekhawatiran bahwa saham produsen rokok yang berkantor pusat di Kediri ini sedang tertekan. 

Sepanjang pekan lalu, GGRM juga berada di zona merah meskipun pernah berada di garis stagnan. 

Dengan dikeluarkannya GGRM dari daftar  LQ45 tersebut, semakin membuat kondisi saham ini mencemaskan. 

Padahal, di masa lalu, saham GGRM pernah mencapai Rp100.000. 

Sepanjang semester I tahun ini, GGRM mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp925,51 miliar.  Angka laba bersih itu anjlok 71,85 persen dari Rp 3,28 triliun pada periode yang sama tahun 2023.

Laba per saham juga turun menjadi Rp481 per 30 Juni 2024, dari Rp 1.709 per periode akhir Juni 2023.

Penurunan laba Gudang Garam (GGRM) dipicu melemahnya pendapatan menjadi Rp50,01 triliun di paruh pertama tahun ini.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya