Konflik Timur Tengah yang kian memanas antara Israel dan Iran diprediksi bakal menjadi memicu pecahnya Perang Dunia Ketiga.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan eskalasi konflik tersebut akan semakin terbuka lebar jika keduanya terus melancarkan serangan balasan.
"Jika (Iran) serang balik Israel, dan Israel juga langsung membalas menurut saya ini akan bereskalasi menjadi perang terbuka antar 2 negara,"kata Hikmahanto kepada
RMOL, pada Sabtu 26 Oktober 2024.
Hikmahanto memperingatkan konflik tersebut bisa meluas jika negara-negara sekutu seperti Amerika Serikat dan Inggris ikut terlibat di pihak Israel.
"Iran pun akan ada negara yang membantunya seperti Rusia. Kalau seperti itu maka akan semakin luas dan dunia diambang perang dunia 3," tuturnya.
Untuk mencegah hal ini, Hikmahanto mendesak agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) segera mengambil tindakan.
Ia menekankan pentingnya PBB, khususnya Dewan Keamanan dan Majelis Umum, mengadakan rapat darurat serta mengeluarkan resolusi terkait situasi tersebut.
"Meski tidak akan berarti namun PBB perlu bersikap. Dewan Keamanan PBB perlu melakukan rapat darurat dan juga Majelis Umum untuk mengeluarkan resolusi," tegasnya,
Selain itu, Hikmahanto juga menyoroti pentingnya negara ketiga seperti Indonesia yang dinilai dapat mencegah konflik ini.
Menurutnya, Indonesia bisa memainkan peran kunci melalui upaya diplomasi dengan kedua belah pihak yang bertikai.
"Negara ketiga seperti Indonesia turun untuk menjadi penengah. Intinya Indonesia (melakukan pendekatan) ke AS dan meminta AS menahan Israel untuk tidak menyerang Hamas, Hizbullah maupun Iran," tuturnya.
"Sebagai imbalannya Indonesia juga berbicara kepada Iran agar tidak melakukan pembalasan serangan Israel," pungkasnya.