Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Ini Respons Putin Soal Pengerahan Tentara Korut di Ukraina

JUMAT, 25 OKTOBER 2024 | 16:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak menyangkal bukti yang baru-baru ini diajukan oleh Amerika Serikat bahwa Korea Utara telah mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina.

Ketika ditanya seorang reporter tentang citra satelit yang menunjukkan pergerakan pasukan Korea Utara, Putin menjawab: “Citra adalah hal yang serius. Jika ada citra, maka citra tersebut mencerminkan sesuatu.”

Melalui komentarnya, presiden Rusia tersebut tampaknya mengisyaratkan citra tentara Korea Utara yang ditangkap oleh pengintaian satelit AS mencerminkan realitas yang berubah di medan perang.

Namun Putin justru menyalahkan NATO karena dinilai lebih dulu melakukan tindakan provokasi militer.

"Kami tahu siapa yang hadir di sana, dari negara-negara NATO Eropa mana, dan bagaimana mereka melaksanakan pekerjaan ini,” kata Putin, seperti dikutip dari The Guardian pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Intelijen Korea Selatan meyakini setidaknya 3.000 tentara Korea Utara telah menjalani pelatihan di Rusia timur, sementara pejabat Ukraina mengatakan tentara Korea Utara telah berada di wilayah Kursk di Rusia barat, yang berbatasan dengan Ukraina.

Wilayah Kursk juga merupakan tempat Ukraina melancarkan serangan mendadak, yang menurut para pengamat dimaksudkan untuk memaksa Rusia mengalihkan beberapa tentaranya dari wilayah teritori Kyiv.

Rusia saat ini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, termasuk Krimea yang dianeksasi Moskow pada tahun 2014 tetapi masih dianggap oleh sebagian besar negara sebagai milik Kyiv. Serta sebagian besar wilayah Donbas dan lebih dari 70 persen wilayah Zaporizhzhia dan Kherson.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya