Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato perdana sebagai Presiden RI/RMOL
Pidato perdana Prabowo Subianto sebagai Presiden RI menuai banyak pujian dari masyarakat. Mereka menilai pidato tersebut menggambarkan sosok Prabowo yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik dalam pengelolaan birokrasi hingga pengelolaan sumber kekayaan yang dimiliki oleh negara.
Tidak hanya itu, dalam menjalankan iklim demokrasi, Prabowo mengungkapkan agar momen pemilu dilaksanakan tanpa berbuat curang.
“Bertanding tanpa berbuat curang, demokrasi harus menghindari kekerasan adu domba, harus sejuk dan damai,” kata Prabowo.
Pengamat politik, Dr Bakhrul Khair Amal mengatakan implementasi dari pernyataan Prabowo Subianto ini akan mudah diukur dari pelaksanaan Pilgub Sumut 2024 dimana pesertanya adalah Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
“Kita akan lihat, apakah Pilgub Sumut akan berlangsung tanpa adanya intervensi kekuasaan dengan memanfaatkan institusi dan lembaga negara yang kini dipimpin oleh Presiden Prabowo. Artinya tidak ada jaringan kekuasaan yang digunakan untuk memaksakan kehendak. Termsauk dengan memanfaatkan penyelenggara pemilu,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik dan Ekonomi, RMOL, Senin, 21 Oktober 2024
Diketahui, Pilgub Sumut 2024 menjadi sorotan nasional karena salah seorang pesertanya adalah menantu Presiden Jokowi yakni Bobby Afif Nasution. Banyak kalangan menyebut oligarki kekuasaan di masa kepemimpinan Presiden Jokowi akan mempengaruhi institusi pemerintah akan berpihak. Namun, setelah Jokowi lengser perubahan politik diprediksi akan terjadi.
“Kita lihat apakah ada eksekutif yang bergerak, kita mau lihat dalam tahapan Pilkada menuju 27 November yang menjadi hari pencoblosan,” pungkas Bakhrul Khair Amal.