Berita

Fethullah Gulen/Net

Dunia

Ulama Turki Fethullah Gulen Meninggal Dunia

SENIN, 21 OKTOBER 2024 | 16:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Seorang ulama Turki yang mengasingkan diri di Amerika Serikat, Fethullah Gulen meninggal dunia di usianya yang ke-83 tahun.

Sebuah situs web yang menerbitkan khotbah-khotbah Gulen, Herkul pada Senin, 21 Oktober 2024 mengumumkan kematian Gulen di sebuah rumah sakit di Pennsylvania.

"Gulen telah meninggal pada Minggu malam, 20 Oktober 2024 di rumah sakit saat dia dirawat," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Al Jazeera

Gerakan Gulen yang dikenal sebagai "Hizmet" yang berarti "layanan" dalam bahasa Turki - berupaya menyebarkan ajaran Islam moderat yang mempromosikan pendidikan gaya Barat, pasar bebas, dan komunikasi antar agama.

Gulen yang dituduh oleh otoritas Turki sebagai dalang kudeta yang gagal pada tahun 2016 telah mengasingkan diri ke Amerika dan dicabut kewarganegaraannya dari Turki pada 2017. 

Sejak kudeta yang gagal, gerakannya telah dibubarkan secara sistematis di Turki dan pengaruhnya telah menurun secara internasional.

Gulen sebelumnya merupakan sekutu Presiden Recep Tayyip Erdogan dan membantunya memenangkan pemilu pada tahun 2000-an tetapi menjadi musuh bebuyutan presiden Turki tersebut setelah perselisihan dimulai pada tahun 2010.

Erdogan melancarkan tindakan keras terhadap pengikut Gulen setelah tuduhan korupsi diajukan pada tahun 2013 terhadap Partai Keadilan dan Pembangunan milik presiden tersebut. 

Saat itu Erdogan menuduh para penyelidik yang melaporkan dugaan korupsi adalah pengikut Gulen.

Kudeta yang gagal terhadap Erdogan pada tahun 2016 memperdalam keretakan hubungan.

Presiden menuduh Gulen melancarkan kudeta, 3.000 pengikut Gulen dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan tindakan hukum diambil terhadap 700.000 orang.  

Sekitar 125.000 pegawai pemerintah, termasuk 24.000 tentara dan ribuan hakim investigasi, dipecat.

Gulen juga menjadi tokoh yang terisolasi di Turki, dicerca oleh para pendukung Erdogan dan dijauhi oleh pihak oposisi yang melihat jaringannya telah berkonspirasi selama beberapa dekade untuk merusak fondasi sekuler republik tersebut.

Berita kematian Gulen banyak diberitakan oleh media Turki pada hari Senin, 20 Oktober 2024, tetapi pemerintah tidak segera memberikan komentar.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

DPR Sambut Baik Upaya Indonesia Ingin Gabung BRICS Plus

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:53

Divonis 20 Tahun Penjara, Pelaku Pembunuhan di Subang Ajukan Kasasi

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:37

Asupan Protein Ikan Pegang Peran Penting Gizi Rakyat

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:15

Fraksi PKS Dukung Visi Swasembada Pangan dan Energi Prabowo

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:58

Aksi Heroik Kapal Bakamla

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:46

Lahan Tembakau Blora Berkembang Pesat, Petani Sejahtera

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:03

Bermain Imbang 0-0 Lawan Australia, Timnas U-17 Pastikan Lolos Piala Asia

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:50

Bukit Tidar yang Penuh Kenangan

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:24

DPD Dorong Lemhanas Bikin Film Bertema Patriotisme

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:08

Pakar Hukum Endus Ada Pengkondisian Kasus Denny Indrayana

Senin, 28 Oktober 2024 | 02:29

Selengkapnya