Berita

Koordinator KontraS Aceh, Azharul Husna/RMOLAceh

Nusantara

Pengungsi Rohingya di Perairan Aceh Selatan Harus Segera Diselamatkan

MINGGU, 20 OKTOBER 2024 | 02:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh, Azharul Husna, mendesak pemerintah untuk segera melakukan operasi penyelamatan terhadap kapal yang diduga mengangkut pengungsi Rohingya. Kapal tersebut dilaporkan dalam kondisi darurat dan terombang-ambing di perairan Aceh Selatan.

"Berdasarkan laporan awal yang kami terima, terdapat satu penumpang kapal yang telah meninggal dunia," ungkap Azharul Husna dalam keterangannya yang dikutip RMOLAceh, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Husna menjelaskan, posisi kapal hingga saat ini masih belum dapat dipastikan. Namun, berdasarkan informasi sementara, kapal tersebut diperkirakan berada di sekitar perairan Kabupaten Aceh Selatan.

Menurut Husna, kondisi para pengungsi yang terlantar di tengah laut menimbulkan keprihatinan mendalam. Mereka diperkirakan menghadapi kondisi yang semakin memburuk akibat terombang-ambing dalam waktu yang cukup lama.

KontraS Aceh pun mendesak semua pihak terkait, terutama pemerintah, untuk segera bertindak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri. 

Pasal 5 hingga 11 dalam peraturan tersebut secara jelas mengatur kewajiban pemerintah untuk melakukan pencarian dan pertolongan pertama terhadap para pengungsi.

"Kami meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk proaktif dalam mengidentifikasi dan merespons situasi darurat ini," tegas Husna.

Selain itu, KontraS Aceh juga menekankan pentingnya memberikan perlindungan kepada nelayan setempat yang mungkin terlibat dalam upaya penyelamatan. Peran nelayan dalam situasi seperti ini sangat krusial, dan mereka harus mendapatkan jaminan keamanan.

"Kami mendesak agar pemerintah memberikan perlindungan yang memadai kepada nelayan yang memberikan pertolongan kepada para pengungsi," tutup Husna.

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

Panggung Rakyat di Sudirman Mulai Gelar Dangdutan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:52

Dosen UIN Sutha Bedah Keseimbangan Masalah Gender Guru PAUD dan TK

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:27

Dubes Mesir Apresiasi Budi Daya Udang Vaname di Sulteng

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Spanduk Terima Kasih Jokowi dan Selamat Bekerja Prabowo-Gibran Hiasi Jalanan Jakarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Besok Pelantikan Presiden, Menhub Minta KRL Tidak Berhenti di Manggarai

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:06

Buka Tutup Jalan Diberlakukan Saat Iring-iringan Presiden dan Wapres Menuju Istana

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:58

IMM-Markija Gelar Program Dahlan Global Leaders

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:57

MPR: Alhamdulillah Anies dan Ganjar Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:40

Ketua MPR Minta Maaf Pelantikan Prabowo-Gibran bakal Bikin Macet

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:35

PN Jaktim Kabulkan Gugatan Supplier CPO atas Sengkarut Agribisnis Astra

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:34

Selengkapnya