Berita

Penanaman pohon secara simbolis oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Basnang Said./Humas Kemenag

Nusantara

Sambut Hari Santri, 41 Ribu Pesantren Galakkan Aksi Tanam 50.600 Pohon

JUMAT, 18 OKTOBER 2024 | 22:40 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Sebanyak 50 pohon ditanam di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat 18 Oktober 2034.

Penanaman pohon ini merupakan bagian dari penanaman 50.600 pohon di berbagai pesantren di Jabodetabek yang juga rangakaian salah satu side event rangkaian peringatan Hari Santri 2024. 

"Di Indonesia ini apapun saja ditanam bisa tumbuh, sehingga relatif tidak sulit ide ini diwujudkan," kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said dalam keterangan resmi pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Lanjut Basnang, gagasan ini dipilih karena selaras dengan kampanye Pesantren Hijau yang sudah digelar beberapa waktu yang lalu di seluruh Indonesia.

Pesantren Hijau sendiri merupakan program yang dilakukan oleh pondok untuk menjaga kelestarian lingkungan dan juga memperkuat kepedulian santri terhadap lingkungan dan membiasakan mereka berperilaku dan berpola hidup sehat.

Gerakan Pesantren Hijau sebelumnya telah diinisiasi oleh Lazisnu, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU serta asosiasi pondok pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI). 

Menuju Hari Santri, sejumlah 50.600 pohon yang ditanam di berbagai pesantren di Jabodetabek adalah hibah dari Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta. 

Sementara di Indonesia ini ada 41 ribu pesantren, sehingga bila dijadikan gerakan masif, maka akan signifikan membantu mengurangi karbon. 

Di kesempatan yang sama, pengasuh Ponpes Al-Hamid, K.H. Lukman Hakim Hamid mengatakan, pihaknya setuju dengan gagasan konservasi ini.

"Saya sangat bersyukur gerakan pesantren hijau dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah. Semoga kami dapat menjalankan dan mengembangkan program ini di pesantren kami,” ungkapnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya