Berita

Kementerian Perindustrian bersama perwakilan tiga industri melakukan penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Pengembangan Industri Melalui Pusat Manufaktur Indonesia (IMC) di Purwakarta/Kemenperin

Bisnis

Gandeng Industri, Kemenperin Optimis IMC Berperan Tekan Impor Mesin Produksi

RABU, 16 OKTOBER 2024 | 13:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama perwakilan tiga industri melakukan penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Pengembangan Industri Melalui Pusat Manufaktur Indonesia (Indonesia Manufacturing Center/IMC) Purwakarta. 

Ketiga perusahaan itu adalah PT Astra Otoparts Tbk, PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI), dan PT. Poly Jaya Medikal.

Ruang lingkup kerja sama ini antara lain pengembangan inovasi dan produk baru, pengembangan talenta manufaktur, pengembangan teknologi manufaktur, pengembangan jejaring kerja sama dan komunikasi, serta bentuk kerja sama dan koordinasi lain sesuai dengan kewenangan masing-masing pihak.

Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko SA Cahyanto  menekankan bahwa Kemenperin mengajak seluruh pihak yang berkepentingan dan mempunyai kompetensi dalam rangka membangun dan menciptakan mesin-mesin produksi yang dibutuhkan sektor industri untuk bisa berkolaborasi di IMC.

“Kami mengundang pelaku industri, karena mereka bisa menjadi integrator dalam membuat mesin-mesin produksi. Saat ini, ada tiga perusahaan yang sudah menjalin kerja sama dengan kami untuk memulai operasionalisasi di IMC ini,” ujar Eko, dalam keterangannya yang dikutip dari ;aman Kemenperin, Rabu 16 Oktober 2024. 

Kemenperin optimistis, operasional IMC ini akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap mesin-mesin yang berasal dari luar negeri. 

“Oleh karena itu, kita punya kebijakan untuk mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri dari produk-produk industri yang kita hasilkan. Nah, peran IMC ini menjadi salah satu kuncinya untuk mencapai sasaran tersebut,” tegasnya.

Eko juga berharap, dari inovasi yang akan diciptakan oleh IMC ini, mesin-mesin yang dihasilkan dapat diproduksi secara massal oleh industri. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik atau ekspor. 

“Karena pada akhirnya nanti, ketika mesin-mesin itu diproduksi secara komersial, yang berinvestasi di sini tidak hanya pemerintah, tetapi juga dari teman-teman pelaku industri,” tandasnya.

Pembangunan IMC ini dilakukan secara multi years dari tahun 2022 sampai 2024. Tahapan pembangunan IMC dimulai dengan ground breaking pada tanggal 5 Desember 2022, kemudian topping off pada tanggal 18 September 2023 dan dinyatakan selesai 100 persen pada tanggal 16 Agustus 2024. 

Pembangunan tahap pertama IMC ini mencakup lahan seluas 23.190 m2. Bangunan IMC terdiri dari gedung utama dengan enam lantai, workshop dan teaching factory di tiga lantai yang dilengkapi dengan asrama berkapasitas 14 kamar yang dapat menampung hingga 42 orang, masjid, ruang utilitas, ruang limbah, dan TPS.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya