Berita

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni/Net

Dunia

PM Italia Nekat Kunjungi Lebanon usai Serangan di UNIFIL

RABU, 16 OKTOBER 2024 | 13:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan udara yang menimpa sejumlah pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) memicu kemarahan dari puluhan negara kontributor, salah satu yang paling keras ialah Italia.

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni mengecam serangan Israel di pangkalan militer UNIFIL sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap perwakilan badan internasional di Lebanon.

"Kami percaya bahwa sikap pasukan Israel sama sekali tidak dapat dibenarkan," ujar Meloni dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Reuters pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Meloni juga menyuarakan penolakannya terhadap saran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang meminta agar ribuan pasukan UNIFIL segera ditarik dari Lebanon.

Menurutnya, meski penarikan ditujukan untuk melindungi seluruh personel, tetapi pada akhirnya itu akan merusak kredibilitas PBB dan misi perdamaian yang diemban.

"Saya percaya bahwa penarikan atas dasar permintaan sepihak oleh Israel akan menjadi kesalahan besar. Itu akan merusak kredibilitas misi itu sendiri, kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegasnya.

PM Italia itu kemudian mengumumkan rencananya untuk melakukan kunjungan resmi pada 18 Oktober mendatang.

Keputusan Meloni untuk pergi ke Lebanon di tengah perang lintas batas, menyoroti tekad Italia untuk mendukung operasi PBB dan menggarisbawahi kemarahan Roma terhadap Israel atas serangan tersebut.

Sejak dimulainya operasi darat Israel di Lebanon pada 1 Oktober, UNIFIL telah menjadi sasaran serangan udara sebanyak 20 kali, termasuk tembakan langsung dan insiden pada hari Minggu (13/10) ketika dua tank Israel menerobos gerbang pangkalan.

Netanyahu membantah bahwa pasukan Israel sengaja menyerang pasukan penjaga perdamaian UNIFIL.

Italia telah secara resmi memprotes Israel dan bergabung dengan sekutu dalam mengutuk serangan terhadap misi tersebut.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya