Berita

Ilustrasi Foto/Net

Hukum

Kejagung Dianggap Tebang Pilih dalam Kasus Korupsi Waskita Beton Precast

SELASA, 15 OKTOBER 2024 | 09:46 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kejaksaan Agung (Kejagung) diminta mengungkap tuntas kasus skandal dugaan korupsi penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast tahun 2016 sampai 2020 yang menyeret nama Bupati Serang Ratu Tatu. 

"Kejagung jangan tebang pilih. Apalagi kasus ini masih menjadi perbincangan hangat di publik. Jangan sampai publik berspekulasi hanya tangkap pion saja," tegas Ketua Gerakan Pemuda Melek Hukum (GPMH), Mahmud dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa, 15 Oktober 2024. 

Sebelumnya, Kejagung sudah menjerat tersangka pada kasus korupsi PT Waskita Beton Precast yakni Hasnaeni alias Wanita Emas selaku Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal dan Kristiadi Juli Hardianto (KJH) selaku mantan General Manager PT Waskita Beton Precast dan sempat memeriksa Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. 


Mahmud berharap Kejagung tidak main mata dan melindungi pihak-pihak yang tersandera dalam kasus tersebut. Mereka pun mendesak Kejagung dibawah pimpinan ST Burhanuddin untuk berani membuka siapa-siapa saja yang ikut kecipratan atau menikmati duit panas tersebut.

"Jaksa Agung ST Burhanuddin harus berani bertindak dan mengungkap kasusnya agar menjadi jelas dan terang benderang peristiwa pidana semuanya. Siapapun yang terlibat, jangan diback up, harus ditangkap dan diadili," imbuhnya.

Oleh karenanya, ia meminta agar Kejagung memanggil kembali Ratu Tatu untuk mendalami dugaan keterlibatan kasus korupsi yang merugikan negara. 

Selain itu, dia mendesak agar aparat hukum Kejagung wajib tegas dan mendorong kasusnya ke meja persidangan. Lanjut dia, jangan hanya tajam di bawah, tumpul ke atas. 

"Dalam setiap penegakan hukum, termasuk oleh Kejaksaan Agung, tidak boleh ada pilih kasih. Semua kasus harus diperiksa dengan teliti. Kejaksaan jangan hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas," tambahnya.

Mereka pun mengancam akan menggelar aksi demo di depan Kejagung agar kasus tersebut bisa diusut secara tuntas sampai ke akarnya dan tidak tebang pilih.

"Dalam waktu dekat, kami bersama aktivis dan elemen mahasiswa juga pemuda akan sambangi Kejagung dan Gedung DPR RI untuk membuka kasus tersebut supaya terang benderang," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya