Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/Ist

Politik

PILKADA JAKARTA 2024

Sikap Politik Ahok jadi Penentu Arah Dukungan Ormas Islam dan Betawi

SENIN, 14 OKTOBER 2024 | 11:18 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai masih memiliki pengaruh dan dampak pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Meski tidak mencalonkan diri, namun sosok siapa yang akan didukung mantan Gubernur Jakarta ini akan tetap dilihat publik.

Dampak sikap politik Ahok ini diyakini akan menentukan arah dukungan ormas keagamaan dan ormas betawi di Pilkada Jakarta.

Ahok punya catatan yang masih menempel di ingatan publik, khususnya warga Jakarta tatkala tersandung kasus penistaan agama jelang Pilkada 2017. Peristiwa tersebut membuat politisi PDIP ini terkesan berseberangan dengan ormas Islam dan ormas betawi.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin berujar, Ahok kini memilih mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Maka, bukan tidak mungkin suara ormas Islam dan betawi akan berseberangan.

"Mungkin ormas Islam mendukung RK-Suswono karena di Pram-Rano ada Ahok, resistensi bisa terjadi," kata Ujang, Senin, 14 Oktober 2024.

Kondisi ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi tim pemenangan masing-masing pasangan calon. Sebab tidak dipungkiri, suara ormas betawi dan ormas Islam di Jakarta masih kuat.

"Bagaimanapun ormas betawi, ormas keagamaan itu penting dalam konteks politik. Mereka juga menjadi kekuatan politik tersendiri karena punya basis massa," sambungnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai dukungan ormas Islam dapat terbagi ke dua kelompok di Pilkada Jakarta 2024.

"Ormas Islam di Jakarta selama ini tidak identik dengan kelompok tertentu, meskipun dari sisi afiliasi ada tokoh yang memang mudah mendekati," urai Dedi.

Meski begitu, Dedi menilai dukungan ormas Islam akan cenderung mengarah pada RK-Suswono mengingat keduanya serta pendukungnya tidak memiliki catatan buruk, baik dengan ormas Islam maupun ormas betawi.


"Pram dan RK memang tidak terbukti pernah punya catatan buruk soal ini. Hanya saja Pram mungkin akan cenderung minim peroleh dukungan, karena di sisi lawannya dianggap dekat dengan kalangan pemilih Islam Jakarta," demikian kata Dedi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya