Berita

Pasukan penjaga perdamaian PBB di UNIFIL Lebanon/Net

Dunia

40 Negara Asal Pasukan Perdamaian PBB Kutuk Serangan Israel di Pangkalan UNIFIL

MINGGU, 13 OKTOBER 2024 | 15:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Empat puluh negara pengirim pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) serempak mengutuk keras serangan udara Israel yang melukai personel mereka.

Dalam sebuah pernyataan bersama  yang diunggah di X oleh misi PBB Polandia dan ditandatangani oleh negara-negara termasuk kontributor utama Indonesia, Italia, dan India, pihak negara-negara pengirim menyebut serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL melanggar Resolusi 1701.

Oleh sebab itu, mereka mendesak agar serangan membahayakan semacam itu segera dihentikan.


“Kami mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk menghormati kehadiran UNIFIL, yang mencakup kewajiban untuk menjamin keselamatan dan keamanan personelnya setiap saat,” tegas mereka, seperti dikutip dari AFP pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Mereka menegaskan kembali dukungan penuh terhadap misi dan kegiatan UNIFIL, yang tujuan utamanya adalah untuk membawa stabilisasi dan perdamaian abadi di Lebanon Selatan serta di Timur Tengah.

Penandatangan lainnya termasuk Ghana, Nepal, Malaysia, Spanyol, Prancis, dan Tiongkok, telah menyumbangkan beberapa ratus pasukan dalam misi perdamaian tersebut.

UNIFIL, yang melibatkan sekitar 9.500 tentara dari sekitar 50 negara, bertugas memantau gencatan senjata yang mengakhiri perang 33 hari pada tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah.

Perannya diperkuat oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 tahun itu, yang menetapkan bahwa hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang boleh dikerahkan di Lebanon selatan.

Namun, resolusi itu sebagian besar tidak dilaksanakan karena Hizbullah semakin memperkuat diri di daerah perbatasan selama 18 bulan terakhir, menyimpan senjata di sana, menembakkan roket yang tak terhitung jumlahnya ke Israel dan diduga menempatkan pasukannya untuk invasi massal ke Tel Aviv tahun lalu.

UNIFIL mengatakan bahwa, dalam beberapa hari terakhir, pasukan penjaga perdamaiannya diserang di kota Naqura, Lebanon, tempat markas besarnya berada, serta di lokasi lain.

Misi tersebut mengatakan bahwa tembakan tank Israel pada 10 Oktober lalu menyebabkan dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia jatuh dari menara pengawas di Naqura.

Keesokan harinya, pada 11 Oktober dikatakan bahwa ledakan di dekat menara observasi di Naqura melukai dua personel helm biru dari Sri Lanka.

Pada hari Sabtu, 12 Oktober UNIFIL mengatakan seorang pasukan penjaga perdamaian di Naqura terkena tembakan.

Juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengatakan kepada AFP bahwa tugas misi penjaga perdamaian telah menjadi sangat sulit karena ada banyak kerusakan, bahkan di dalam pangkalan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya