Berita

Dok Foto/Net

Nusantara

Pemerintah Harus Lindungi Nelayan Kecil Agar Tak Masuk Perairan Tetangga

RABU, 09 OKTOBER 2024 | 06:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Masuknya nelayan Indonesia ke wilayah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, bukan terjadi sekali dua kali. Hal tersebut menjadikan kerugian tersendiri bagi nelayan, terutama bagi nelayan kecil yang pendapatannya bergantung kepada aktivitas usaha harian sebagai nelayan. 

Menurut Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI), Hendra Wiguna, pemerintah harus merespons segera dengan melakukan beberapa upaya pencegahan.

“Ketika nelayan kecil ditangkap oleh pihak keamanan laut negara tetangga, karena disinyalir memasuki wilayah perairan negara tersebut, maka mulai hari itu nelayan kecil telah kehilangan pendapatanya. Padahal belum tentu modal ia melaut itu modal sendiri, bisa saja bersumber dari utang,” ujar Hendra dalam keterangannya kepada RMOL, Rabu, 9 Oktober 2024.


Lanjut Hendra, selama nelayan kecil dalam proses hukum, selama itu pula ia tidak bisa memberikan nafkah kepada keluarganya. Mungkin inilah salah satu yang menjadikan masyarakat pesisir yang mana sebagian besarnya adalah seorang nelayan, terus menerus berada dalam kemiskinan. Sekaligus menurunkan minat pemuda pesisir menjadi seorang nelayan menurun.

“Kami berharap pemerintah baik pusat maupun daerah, untuk melindungi nelayan kecil yang berada di wilayah terdepan Indonesia, yang berusaha di perairan perbatasan. Bentuknya misal memberikan tanda batas negara, karena dilaut bisa dengan membangun rumpon yang dikelola bersama kelompok koperasi nelayan,” jelasnya.

Hendra menilai fungsi rumpon selain berfungsi sebagai petunjuk batas negara juga bisa menjadi area tangkap nelayan kecil terutama yang menggunakan pancing. 

“Mungkin ini sedikit upaya dari banyak sebab nelayan kita masuk ke wilayah negara tetangga, kita ketahui bersama bahwa nelayan kita masuk ke wilayah tetangga diantaranya karena nelayan tidak mengetahui batas negara, kapal mengalami kerusakan sehingga hanyut, serta adanya bencana seperti badai yang menjadikan nelayan harus menepi ke daratan,” tutur dia. 

Selain itu, Hendra juga berharap pemerintah tegas dalam menjaga kesehatan laut, dengan harapan sumber daya kelautan perikanan kembali pulih. 

“Sehingga memudahkan nelayan kecil dalam berusaha atau mendapatkan ikan tangkapan. Maka dengannya, minat pemuda pesisir menjadi seorang nelayan akan kembali meningkat,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya