Berita

Industri tekstil/Net

Bisnis

Gelombang PHK Massal Diprediksi Berlanjut, APINDO: Ekonomi Masih Sulit

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 14:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang terjadi di dalam negeri diprediksi masih akan terus berlanjut.

Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sutrisno Iwantono mengungkapkan bahwa kondisi perekonomian dalam negeri masih mengalami kesulitan.

"Beberapa industri khususnya di manufakturing mengalami problem, seperti industri tekstil, alas kaki dan sejenisnya yang mengalami perlambatan dari sisi produksi karena ekspor mereka lagi kesulitan, ini tidak baik-baik saja," kata Sutrisno, Selasa, 8 Oktober 2024.

Sutrisno menjelaskan ekonomi global yang melambat, khususnya kondisi mitra dagang RI yang lesu menjadi salah satu masalah yang turut mempengaruhi ekspor di dalam negeri.

"Bukan saja ekonomi di Amerika Serikat yang memburuk tapi juga kondisi global juga berpengaruh, hal ini membuat gangguan signifikan bagi industri yang melakukan ekspor seperti tekstil," tuturnya.

Selain sektor tekstil, Sutrisno juga mengungkapkan bahwa industri elektronik ikut mengalami penurunan penjualan.
 
"Industri elektronik banyak problem juga akibat daya beli masyarakat yang turun, PMI yang turun ini menandakan bahwa masyarakat kesulitan membeli, mereka mengutamakan kebutuhan pokok," sambung Sutrisno.

Kondisi ini, kata Apindo itu juga terdampak dari kebijakan pemerintah yang tidak pro dunia usaha, sehingga membuat daya beli masyarakat menurun.

"Kebijakan seperti tabungan Tapera bagi pekerja ini semakin membuat susah, ekonomi buruk mereka malah disuruh menabung, sehingga menghadirkan ketidakpastian kepada pebisnis secara keseluruhan," katanya.

"Mitra dagang yang sedang lesu, ekspor turun kebijakan yang tidak pro dunia usaha membuat kegaduhan, sehingga pelaku usaha cenderung wait and see dan tidak ada keinginan melakukan investasi progresif," pungkasnya.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon Barat Daya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:05

Prabowo Disarankan Perbesar Anggaran Pertahanan

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:59

Lampaui Target, Peserta Pameran TEI ke-39 Tembus 1.460 Exhibitor

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:57

Khofifah Kuatkan Kehidupan Beragama Lewat Pesantren

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:49

Bikin Bingung Pemilih, Trump dan Istri Beda Pandangan Soal Aborsi

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:46

Tampung Keluhan Hakim, DPR Pertimbangkan Revisi UU Kehakiman

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:40

Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:34

Perdana, Wakil Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Laos

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:26

Harga Pangan Bervariasi: Beras Turun, Minyak Goreng Naik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:25

Bikin Ngeri, Timnas Jepang Panggil 22 Pemain di Eropa

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:24

Selengkapnya