Berita

Dunia

Organisasi Kawasan Asia Selatan Lamban, Ini Salah Satu Penjelasan

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 00:01 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

India sangat ingin memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain di kawasan. Tetapi di kawasan Asia Selatan ada satu negara yang menurut India  memiliki cara tertentu untuk menghambat Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan atau South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC).

“Mengenai SAARC, seperti yang Anda ketahui, kami ingin memperkuat kerja sama regional tetapi Anda sangat menyadari alasan mengapa kerja sama khusus dalam format itu tidak bergerak maju,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, Jumat (4 Oktober 2024), seperti dikutip dari The Print.

“Satu negara tertentu memiliki cara tertentu dalam melakukan sesuatu yang menghambat SAARC. Namun, sejauh menyangkut kerja sama regional, kami sangat mementingkannya. Anda akan melihat pendekatan kami dalam hal itu melalui BIMSTEC (Bay of Bengal Initiative for Multi-Sectoral Technical and Economic Cooperation) dan platform lain yang kami miliki,” tambahnya.


SAARC adalah organisasi antarpemerintah di kawasan Asia Selatan, yakni Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.

Randhir Jaiswal tidak menyebut negara tertentu mana yang dimaksudnya. Tetapi, secara umum hubungan India dengan Pakistan tidak begitu baik. 

Tahun lalu 2023, Menteri Luar Negeri S Jaishankar, juga pernah menyampaikan hal yang kurang lebih sama, bahwa India tidak dapat mengadakan pertemuan SAARC sampai salah satu anggotanya terus terlibat dalam aksi terorisme.

India, sebut Menlu Jaishankar, tidak akan menoleransi situasi di mana "terorisme terjadi pada malam hari dan perdagangan terjadi pada siang hari."

"Jadi, saya pikir ada masalah di sana dan sudah waktunya untuk mengakui keseriusan masalah tersebut dan tidak membiarkan terorisme terjadi pada malam hari dan perdagangan terjadi pada siang hari. Saya tidak berpikir negara ini terlayani dengan baik oleh hal itu," ujarnya kala itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya