Berita

Presiden Prancis, Emmanuel Macron/Net

Dunia

Presiden Prancis: Tidak Ada Lagi Senjata untuk Israel!

MINGGU, 06 OKTOBER 2024 | 15:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel, yang memicu kecaman keras dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Dalam sebuah wawancara, Macron menegaskan bahwa sudah saatnya seluruh pihak berkonflik menempuh cara damai dan pengiriman senjata harus segera dihentikan.

"Saya pikir hari ini, prioritasnya adalah kita kembali ke solusi politik, yaitu kita berhenti mengirim senjata untuk berperang di Gaza," tegasnya, seperti dimuat AFP pada Minggu (6/10).

"Prancis tidak mengirim (senjata) apapun (ke Israel)," tegas Presiden Prancis itu.

Dia juga mengkritik keputusan Netanyahu untuk melancarkan operasi darat ke Lebanon. Menurutnya, menghindari eskalasi itu jauh lebih penting.

"Lebanon tidak bisa menjadi Gaza baru," tambahnya.

Komentar Macron ditanggapi dengan cepat oleh Netanyahu.

Perdana Menteri israel itu menyebut seruan Macron sangat memalukan, padahal Tel Aviv saat ini sedang kewalahan berperang melawan proksi Iran.

"Presiden Macron dan para pemimpin Barat lainnya sekarang menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Memalukan," ujar Netanyahu.

Kantor Kepresidenan Prancis merespons kritikan Netanyahu. Menegaskan bahwa Paris masih menjadi sahabat setia bagi Israel, tetapi nampaknya Netanyahu memberikan respon yang berlebihan.

"Prancis adalah sahabat setia Israel. katanya. Tetapi reaksi Netanyahu berlebihan dan terpisah dari persahabatan antara Prancis dan Israel," bunyi pernyataan tersebut.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya