Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Jokowi Berani Bangun Indonesia dari Pinggiran

MINGGU, 06 OKTOBER 2024 | 14:16 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pembangunan infrastruktur di Indonesia telah memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Salah satu pencapaian yang kini dapat dinikmati adalah kemudahan akses perjalanan antara Jakarta dan Bandung. 

Dengan beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, waktu tempuh antara dua kota besar ini kini hanya 30 menit. 

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo RI, Prabu Revolusi mengatakan, infrastruktur yang dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo telah membawa perubahan, terutama dalam hal kemudahan transportasi. 

“Kemajuan ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga berperan dalam meningkatkan efisiensi ekonomi di wilayah tersebut,” kata Prabu dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema ‘Satu Dekade Memimpin Indonesia, Lebih Dari 70% Publik Puas’, dikutip Minggu (6/10).

Di luar Pulau Jawa, pemerataan pembangunan juga sudah dapat dirasakan masyarakat. Prabu menyebutkan bahwa kebijakan pembangunan Presiden Jokowi yang berfokus pada konsep Indonesia sentris berhasil membawa dampak positif bagi wilayah-wilayah di luar Jawa. 

“Pembangunan ini memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di Jawa, tetapi juga tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini dapat dilihat di Papua, di mana harga barang kini setara dengan harga di pusat, berkat perbaikan infrastruktur dan akses transportasi yang lebih baik,” kata Prabu.

Pencapaian ini menjadi salah satu alasan mengapa kepuasan publik terhadap Jokowi tetap tinggi. Menurut hasil survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi meningkat menjadi 75 persen, dengan tren yang terus naik dalam beberapa bulan terakhir. 

Tidak hanya di bidang transportasi, pembangunan di era Jokowi juga telah membawa transformasi di sektor digital. Prabu menyebutkan, konektivitas internet Indonesia telah mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir. 

“Sepuluh tahun lalu, kecepatan internet kita hanya 2,4 Mbps. Sekarang, kecepatannya mencapai 25 Mbps. Hal ini memungkinkan kita untuk melakukan berbagai aktivitas online, seperti meeting virtual, belajar jarak jauh, dan kegiatan produktif lainnya dengan lebih mudah,” kata Prabu.

Dengan pembangunan yang semakin merata dan manfaat nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat, tidak heran jika tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi terus meningkat.


Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya