Berita

Toyota/Net

Otomotif

Toyota Tunda Produksi EV di Amerika Utara, Ini Alasannya

JUMAT, 04 OKTOBER 2024 | 12:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Melambatnya pasar otomotif di Amerika Utara membuat Toyota Motor menunda produksi kendaraan listriknya di wilayah tersebut hingga paruh pertama tahun 2026.

Dikutip dari Nikkei Asia, Jumat (4/10), Toyota sebelumnya berencana merakit kendaraan sport listrik tiga baris di pabriknya di Kentucky mulai tahun 2025, dengan investasi sebesar 1,3 miliar dolar AS di fasilitas tersebut. 

Namun, baru-baru ini produsen mobil Jepang itu membalikkan keputusan dengan mengatakan kepada para pemasok bahwa tanggal produksi akan ditunda beberapa bulan. Ini adalah penundaan pertama yang dialami Toyota di Amerika Utara.

Toyota mengaitkan perubahan tersebut sebagian dengan penyesuaian dalam desain kendaraan.

Produsen mobil itu berencana meluncurkan 10 model kendaraan listrik baru di seluruh dunia pada tahun 2026. Meskipun belum mengumumkan rencana jajaran produksi di Amerika Utara, SUV di pabrik Kentucky itu diharapkan menjadi salah satu kendaraan listrik generasi berikutnya yang dilengkapi sasis yang diperbarui.

Toyota juga akan membatalkan rencana untuk mulai memproduksi SUV listrik baru dengan merek mewah Lexus di Amerika Utara pada tahun 2030, dan sebagai gantinya mengirimkan kendaraan jadi ke pasar dari Jepang.

Toyota mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk memproduksi 1,5 juta EV secara global pada tahun 2026. Namun, rencana baru yang dikomunikasikan kepada para pemasoknya menyebutkan angkanya sekitar 1 juta.

Produsen mobil Jepang lainnya juga telah berinvestasi dalam produksi kendaraan listrik di Amerika Utara, memanfaatkan keringanan pajak yang ditawarkan di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden. 

Honda Motor menghabiskan sekitar 1 triliun yen (6,8 miliar dolar AS) untuk membangun pabrik baru di Kanada, dan akan mulai memproduksi kendaraan listrik di pabrik Ohio pada tahun 2025.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Romo Benny, Sosok Penyebar Cinta Damai dan Kerukunan Antarumat Beragama

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:05

FTA, Memperkuat Demokrasi Liberal Ala Amerika (Bagian I)

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:36

KITB Makin Menarik Perhatian Investor, Dua Pabrik Mulai Beroperasi

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:32

Kabar Duka, Romo Benny Meninggal Dunia

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:22

Warga Mulai Menyemut Penasaran Lihat Alutsista TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:09

Biden Ragukan Pemilu Presiden AS akan Berlangsung Damai

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:02

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun ke 72,54 Dolar AS per Barel

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:45

Ciputra Serok 46,8 Juta Saham MTDL Seharga Rp22,5 Miliar

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:18

Perahu Kayu Produksi Demak Tak Kalah Peminat dari Jepara

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:13

Penyusunan Rencana Zonasi Tata Ruang Laut Perlu Sinergitas Stakeholder

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 05:58

Selengkapnya