Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Dicontoh Negara Lain, Program Kartu Prakerja Bakal Diteruskan Prabowo?

JUMAT, 04 OKTOBER 2024 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah mendatang diharapkan dapat melanjutkan Program Kartu Prakerja. 

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan, sejauh ini program tersebut  memberikan dampak positif.

"Mestinya sangat positif untuk keberlanjutannya.  Namun tetap saja nanti kita akan di pemerintahan baru. Kita berharap ini nanti dilanjutkan," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, di Jakarta, dikutip Jumat (4/10). 

Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling, dan upskiling kepada lebih dari 18,9 juta orang penerima.

Terutama Ketika di masa pandemi Covid-19, yaitu antara 2020-2022, program tersebut menjadi bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional.  

"Setiap peserta memperoleh manfaat berupa beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai pelatihan baik moda webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri, yang tersedia di ekosistem prakerja," terang Susiwijono.

Sampai saat ini, prakerja juga telah melakukan kegiatan bersama para alumni di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus diundang ke dalam lebih dari 20 forum internasional untuk berbagi praktik baik.

Dampak positif prakerja juga tercermin pada hasil Riset Presisi Indonesia pada 2021, yang mana penerima perempuan prakerja mengalami peningkatan pendapatan sebesar 33 persen lebih tinggi dibanding nonpenerima perempuan. 

Kesuksesan Program Kartu Prakerja, menurut Susiwijono, akhirnya menjadi program yang dicontoh di beberapa negara lain seperti Kamboja dan Thailand. Negara tetangga, Malaysia, saat ini terus mempelajari skema Kartu Prakerja.

"Beberapa capaian Kartu Prakerja menjadi menarik beberapa negara lain menerapkannya di sana. Apalagi kalau melihat capaian 18,9 juta peserta, bisa melakukan berbagai peningkatan kompetensi angkatan kerja kita," kata Susiwijono.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya