Berita

Ilustrasi

Dunia

Tiongkok Teruskan Pengepungan Taiwan

KAMIS, 03 OKTOBER 2024 | 14:30 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan meningkat dari hari ke hari, dengan lonjakan manuver pesawat militer Angkatan Udara dan kapal Angkatan Laut Tiongkok mengepung pulau tersebut.

Pada Selasa pagi waktu setempat (1/10), Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mendeteksi delapan pesawat militer Angkatan Udara dan dua kapal Angkatan Laut Tiongkok di sekitar Taiwan.

Menurut Kemhan Taiwan, dari delapan pesawat itu, empat melintasi garis tengah Selat Taiwan di zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) utara dan barat daya negara tersebut.

Sebagai tanggapan, Taiwan mengirim pesawat dan kapal angkatan laut serta mengerahkan sistem rudal berbasis pesisir untuk memantau aktivitas PLA, menurut Taiwan News.

“8 pesawat PLA dan 2 kapal PLAN yang beroperasi di sekitar Taiwan terdeteksi hingga pukul 6 pagi (UTC+8) hari ini. 4 pesawat melintasi garis tengah dan memasuki ADIZ barat daya Taiwan. Kami telah memantau situasi dan menanggapinya dengan tepat,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan di X.

Menurut Taiwan News, aktivitas militer terbaru Tiongkok ini menambah serangkaian provokasi serupa oleh Beijing dalam beberapa bulan terakhir.

Tiongkok telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat Taiwan, termasuk serangan udara dan laut secara berkala ke ADIZ Taiwan dan latihan militer di dekat pulau tersebut.

Sejak September 2020, Tiongkok telah meningkatkan penggunaan taktik zona abu-abu dengan secara bertahap meningkatkan jumlah pesawat militer dan kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar Taiwan.

Taktik zona abu-abu didefinisikan sebagai "suatu upaya atau serangkaian upaya di luar pencegahan dan jaminan kondisi mapan yang berupaya mencapai tujuan keamanan seseorang tanpa menggunakan kekuatan secara langsung dan dalam jumlah besar."

Taiwan telah diperintah secara independen sejak 1949. Namun, Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan bersikeras pada penyatuan kembali pada akhirnya, dengan kekerasan jika perlu.

Sebelumnya pada bulan Juli, Presiden Taiwan Lai Ching-te menuduh pemerintah Tiongkok salah menafsirkan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membenarkan kegiatan militernya terhadap Taiwan dan mengaitkannya dengan prinsip "Satu Tiongkok", Central News Agency (CNA) melaporkan.

Beijing mengklaim bahwa resolusi PBB tersebut menegaskan prinsip satu Tiongkok, yang menyiratkan bahwa hanya ada satu Tiongkok di dunia dan Taiwan adalah bagian dari Tiongkok.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya