Berita

Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan/Ist

Nusantara

Laut Tercemar Limbah Industri, Nelayan Jakarta Utara Sulit Sejahtera

RABU, 02 OKTOBER 2024 | 23:55 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Jakarta Utara melangsungkan Musyawarah Daerah pertamanya di Kampung Cilincing beberapa waktu lalu. 

Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan menyampaikan tentang keanggotaan KNTI yang terus bertambah di berbagai daerah.

“Saat ini, KNTI sudah ada di 68 Kabupaten/Kota, dan hari ini bertambah di Jakarta Utara. Hal ini menunjukan kesadaran nelayan untuk berorganisasi, dan bagaimana kebermanfaatan KNTI sebagai rumah bagi nelayan kecil dan tradisional,” kata Dani dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (2/10).

Lanjut Dani, seharusnya negara memberikan perlindungan kepada nelayan yang telah berpuluh-puluh tahun berperan penting dalam pemenuhan gizi bangsa Indonesia.

“Negara sudah seharusnya melindungi nelayan, bagaimana nelayan telah berperan penting dalam pemenuhan gizi bagi bangsa ini. Maka kedepan, KNTI Jakarta Utara harus segera mendata nelayan anggota KNTI dan kemudian mendorong pemerintah untuk memberikan perlindungan, misalnya berupa BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Dani juga mendorong agar pemerintah pusat maupun daerah mengalokasikan anggaran lebih besar untuk memberikan perlindungan sebagaimana mandat dari Undang-undang tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam. 

Usai Sambutan, Dani mengukuhkan saudari Jeni Alpiani sebagai ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNTI Jakarta Utara periode Tahun 2024-2029. 

Kegiatan Musyawarah Daerah sendiri dihadiri oleh anggota KNTI dari Cilincing, Muara Baru dan Kamal, serta para undangan meliputi Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI), Sudin KPKP Jakarta Utara, Dirpolair Polda Metro Jaya dan tokoh masyarakat.

Sementra itu, Jeni menjelaskan tentang permasalahan yang tengah dihadapi oleh nelayan di Jakarta Utara, mulai dari persoalan tata ruang hingga pencemaran laut.

“Nelayan Jakarta Utara memiliki permasalahan yang sama, sehingga harus berjuang bersama dalam organisasi milik kita bersama, yakni KNTI Jakarta Utara,” tegas Jeni

Lanjut Jeni, laut tercemar membuat tangkapan nelayan berkurang, dan pendapatan menurun. 

“Begitulah nasib nelayan Jakarta Utara, yang berada di sekitar kawasan industri yang masih menjadikan laut sebagai tempat pembuangan limbah,” keluhnya.
 
“Hal ini perlu segera direspon oleh pemerintah, jangan sampai dibiarkan. Kalau nelayan terus menerus tidak sejahtera, maka profesi nelayan akan musnah. Lantas siapa yang akan penuhi kebutuhan gizi bangsa, kalau bukan nelayan?“ tanya Jeni

KNTI Jakarta, menurut Jeni, harus mampu memberikan jalan kesejahteraan bagi nelayan yang ada di Cilincing, Muara Baru, Kamal dan sekitarnya. 

“Semoga kedepannya dengan hadirnya KNTI Jakarta Utara, ada perubahan bagi nelayannya terutama tingkat kesejahteraanya,” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya