Berita

Ilustrasi galon polikarbonat/Ist

Kesehatan

Survei: Mayoritas Kantor Pemerintah hingga Rumah Sakit Tetap Pakai Galon Polikarbonat

SELASA, 01 OKTOBER 2024 | 19:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penggunaan air minum dalam kemasan (AMDK) galon polikarbonat masih digunakan mayoritas perkantoran di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

Hal itu terkuak dalam survei Pusat Riset Konsumen Ganesha terhadap 94 lembaga, baik kantor pemerintahan, rumah sakit, dan kantor media yang ada di wilayah Jadetabek terkait penggunaan AMDK galon polikarbonat.

Peneliti Senior Pusat Riset Konsumen Ganesha, Aan Rusdianto mengatakan, survei ini dilakukan untuk melakukan pendataan seberapa banyak kantor lembaga yang sudah peduli terhadap pentingnya pemakaian kemasan air minum sehat sekaligus tidak menimbulkan sampah terhadap lingkungan.

Survei tersebut dilakukan selama seminggu dengan menyebarkan sejumlah tim mendatangani 94 lembaga/organisasi. Selain itu, ada juga tim yang melakukan pengumpulan data cara menelepon langsung lembaga terkait.

"Hasilnya, sebanyak 89,36 persen responden menggunakan AMDK galon polikarbonat, 5,32 persen menggunakan AMDK galon sekali pakai, dan 5,32 persen menggunakan keduanya," kata Aan dalam siaran persnya, Selasa (1/10).

Dari instansi pemerintah yang disurvei, hanya 4 dari 36 yang tidak menggunakan AMDK galon polikarbonat. Sementara, dari 33 rumah sakit yang disurvei, hanya 1 yang tidak menggunakan AMDK galon polikarbonat, dan 2 menggunakan AMDK galon polikarbonat dan galon sekali pakai.

Sementara dari 25 kantor media, hanya 2 yang tidak menggunakan AMDK galon polikarbonat dan 1 menggunakan AMDK polikarbonat dan galon sekali pakai.

Aan menjabarkan, alasan responden tetap menggunakan AMDK galon polikarbonat karena lebih efisien, praktis, dan ramah lingkungan.

"Selain sehat, mereka menggunakan AMDK galon polikarbonat karena lebih efisien dan tidak repot harus mendaur ulang serta tidak menimbulkan sampah," tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya