Berita

Mantan Ketua Dewan Pers, Prof Bagir Manan di markas Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (1/10)/RMOL

Politik

Bagir Manan: Pers Jangan Jadi Penakut, Apalagi Penjilat

SELASA, 01 OKTOBER 2024 | 14:43 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mantan Ketua Dewan Pers, Prof. Bagir Manan mengapresiasi peluncuran buku "Mengadu(kan) Pers: Kumpulan Untold Story Penanganan Pengaduan di Dewan Pers".

Ia menyatakan bahwa buku ini tidak hanya membahas kasus-kasus yang dihadapi Dewan Pers, tetapi juga memberikan perspektif edukatif tentang bagaimana sebaiknya menghadapi permasalahan terkait pers.

Bagir menekankan pentingnya buku ini untuk dibaca oleh semua jurnalis di Indonesia, dari Jakarta hingga Papua, agar tidak hanya meningkatkan pengetahuan jurnalis di pusat, tetapi juga di daerah. 

"Jangan sampai buku ini hanya menambah pinter wartawan di sini, sedangkan kawan-kawan kita di daerah juga butuh sesungguhnya," katanya di markas Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).

Ia juga berharap buku ini menjadi bagian dari proses pendewasaan pers dan menjaga kebebasan pers melalui mekanisme check and balance. Menurutnya, pengaduan terhadap pers seharusnya dilihat sebagai langkah untuk memperkuat kualitas jurnalisme di Indonesia.

Lebih lanjut, Bagir Manan mengingatkan bahwa pers adalah pekerjaan profesional yang harus selalu berpegang pada dua hal, yaitu keahlian dan etika. 

Ia juga menggarisbawahi bahwa Dewan Pers bukan bagian dari pers, melainkan lembaga yang berfungsi untuk memastikan prinsip-prinsip pers berjalan dengan baik.

Terkait pengaduan, Bagir menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam menangani setiap kasus tanpa membuat pers menjadi penakut atau kehilangan independensi.

 "Tapi jangan sampai prinsip kehati-hatian membuat pers jadi penakut. Apalagi jadi penjilat. Ini harus diperhatikan oleh semua insan pers," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya