Berita

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Andi Rajab/Net

Politik

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

SELASA, 01 OKTOBER 2024 | 13:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Andi Rajab diduga mengarahkan sejumlah guru untuk mendukung salah satu pasangan calon di Pilkada Polman. 

Upaya intervensi politik itu, diduga dilakukan dengan meminta langsung para guru tersebut mendukung pasangan calon nomor urut 4 Dirga Singkarru-Iskandar Muda. 

Dugaan mobilisasi dukungan itu, diungkapkan  salah satu tim hukum pasangan nomor urut Bebas Manggazali-Siti Rahmawati (BESTI), Ahmad Syahban.

"Kami menemukan bukti bahwa oknum kadis ini (Andi Rajab) diduga telah mengintervensi guru-guru untuk mendukung paslon nomor urut 4, serta ikut menjanjikan PIP dan KIP-K," kata Ahmad Syahban dalam keterangannya, Senin (1/10).

Syahban mengaku dugaan itu terkuak setelah menemukan bukti di lapangan dan laporan dari sejumlah orang tua siswa calon penerima beasiswa PIP dan KIP. 

"Salah satunya terkait pengakuan calon penerima KIP yang diancam berkasnya dan tidak akan diloloskan lantaran orang tuanya diduga memilih paslon lain," katanya.

"Dia menganggap cara-cara seperti ini tidak dibenarkan dan melawan hukum. Sebab beasiswa PIP-KIP adalah hak setiap warga negara Indonesia. 

"Dari hal ini, tentu ada aktor di baliknya, dan kami akan terus usut hal ini. Oknum Kadis Pendidikan yang diduga kuat terlibat akan kami laporkan kepada pengawas Pemilu," tuturnya.

Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar, Muhammad Ilham Borahima pun menanggapi dugaan pelanggaran UU pemilu yang dilakukan Kepala Disdikbud Polewali Mandar Andi Rajab. 

Menurut Bohima, tudingan tersebut harus dilaporkan ke Bawaslu sebagai penyelenggara pengawas Pemilu untuk membuktikan tudingan terkait. 

“Kalau memang terbukti ada seperti itu, silakan laporkan ke Bawaslu agar ditangani,” tandasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya