Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menggelar konferensi pers usai sidang Majelis Umum PBB, New York pada Sabtu waktu setempat, 28 September 2024/Repro
Semakin banyak negara yang mengakui kedaulatan Palestina, maka konflik di Timur Tengah akan segera teratasi dan stabilitas serta perdamaian dunia bisa tercapai.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di Sidang Majelis Umum PBB di New York pada Sabtu waktu setempat (28/9).
Dikatakan bahwa mayoritas PBB setuju bahwa solusi dua negara merupakan cara yang paling tepat untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Menurut Menlu untuk mengimplementasikan solusi tersebut, diperlukan peran dari banyak negara PBB untuk memberikan pengakuan terhadap negara Palestina.
Pengakuan tersebut tidak hanya memberikan Palestina haknya, tetapi juga akan memberikan tekanan bagi Israel agar segera menghentikan tindakan genosidanya di Gaza dan wilayah lain di Timur Tengah.
"Oleh karena itu, saya mendesak negara-negara yang belum mengakui Negara Palestina untuk melakukannya sekarang. Jika setiap dari kita melakukannya, pasti akan memberikan dampak," tegasnya.
Berdasarkan paparan tersebut, Menlu menekankna bahwa pangakuan terhadap kedaulatan Palestina merupakan suatu investasi untuk mewujudkan perdamaian global.
"Pengakuan Palestina saat ini adalah investasi yang akan menghasilkan dunia yang lebih damai, adil dan manusiawi di masa mendatang," kata dia.
Menlu juga mendesak agar seluruh anggota DK PBB segera melakukan tindakan nyata untuk menghentikan Israel yang kini membawa kawasan Timur Tengah di ambang perang regional.
"Sekali lagi, Indonesia mendesak Anggota Tetap Dewan Keamanan untuk bertindak nyata, untuk segera menghentikan Israel dari pelanggaran hukum internasional yang terang-terangan dan untuk mengakhiri impunitas Israel," pungkasnya.