Berita

Wali Kota New York City Eric Adams/Tangkapan layar

Dunia

Tersandung Kasus Gratifikasi, Walkot New York City Eric Adams Terancam Dibui

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2024 | 10:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wali Kota New York City Eric Adams didakwa dengan tuduhan menerima sumbangan kampanye ilegal dan perjalanan mewah dari warga negara Turki. 

Dalam sidang yang berlangsung Kamis (26/9) waktu setempat, jaksa memaparkan dugaan skema yang dimulai sejak 2014 yang membantu mendanai kampanye wali kota Adams tahun 2021 dan menghadiahinya kamar gratis di hotel mewah dan makanan di restoran mewah.

Sebagai balasannya, jaksa mengatakan Adams menekan pejabat kota untuk mengizinkan konsulat baru setinggi 36 lantai di negara itu untuk dibuka meskipun ada masalah keamanan.


Pria berusia 64 tahun itu membantah melakukan kesalahan dan mengatakan ia akan melawan tuduhan tersebut di pengadilan dan menyatakan tidak akan mengundurkan diri.

"Saya akan terus melaksanakan tugas saya sebagai wali kota," katanya dalam konferensi pers, di mana sejumlah penonton mendesaknya untuk mengundurkan diri, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/9).

Adams, seorang mantan polisi yang pangkatnya naik menjadi kapten, adalah orang pertama dari 110 wali kota kota yang didakwa secara pidana saat menjabat.

"Dia dapat dicopot dari jabatannya oleh Gubernur New York dari Partai Demokrat Kathy Hochul tetapi prosesnya rumit," kata profesor Sekolah Hukum Universitas Pace Bennett Gershman.

Menurut dakwaan, Adams menerima perjalanan gratis dari maskapai penerbangan Turki senilai puluhan ribu dolar saat menjabat sebagai presiden wilayah Brooklyn dan membayar 600 dolar AS untuk menginap dua malam di suite mewah di hotel St. Regis di Istanbul, jauh di bawah biaya sebenarnya sebesar 7.000 dolar AS.

Anggota Partai Demokrat tersebut menghadapi lima tuntutan pidana dan dapat menghadapi hukuman penjara puluhan tahun jika terbukti bersalah.

Ia dijadwalkan hadir di pengadilan pada hari Jumat (27/9) pukul 12 siang waktu setempat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya