Berita

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell/Net

Dunia

Lebanon Dikhawatirkan Jadi Gaza Kedua

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024 | 11:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan intensif Israel di perbatasan Lebanon memicu kekhawatiran bahwa pertempuran akan meluas menjadi perang seperti yang pernah terjadi di tahun 2006 lalu.

Keprihatinan itu disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York pada Rabu waktu setempat (25/9).

Dalam pidatonya, dia mendesak agar seluruh anggota PBB mematuhi resolusi-resolusi PBB dan keputusan-keputusan Pengadilan Internasional. Khususnya Israel yang terus melanjutkan serangan ke Jalur Gaza dan Lebanon meski ada kecaman dari dunia internasional.

"Di Timur Tengah, khususnya, gencatan senjata sangat diperlukan untuk meringankan bencana situasi kemanusiaan di Gaza dan menghentikan eskalasi kekerasan di wilayah tersebut,” ujarnya, seperti dimuat Anadolu Ajansi.

Borrel lebih lanjut mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong bahwa eskalasi di perbatasan Lebanon harus segera dihentikan, atau wilayah tersebut terancam menjadi zona perang kedua Israel setelah Gaza.

"Seperti yang dikatakan rekan saya (menteri luar negeri) Australia, Lebanon tidak bisa menjadi Gaza kedua.  Dan Gaza tidak bisa menjadi Tepi Barat kedua.  Dan Tepi Barat kedua tidak bisa menjadi Gaza ketiga,” tegasnya.

Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin pagi (23/9), menewaskan hampir 610 orang dan melukai lebih dari 2.000 lainnya.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam aksi saling serang di perbatasan sejak perang Gaza dimulai 7 Oktober lalu yang menewaskan lebih dari 41.400 orang Palestina.

Komunitas internasional telah memperingatkan agar tidak melakukan serangan terhadap Lebanon, karena hal tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya