Berita

Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting/Ist

Politik

Warganet Aktif Berpeluang Besar Terpapar Radikalisme

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024 | 11:28 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Presiden terpilih Prabowo Subianto sepatutnya mewaspadai kejahatan radikalisme dan terorisme di dunia maya. 

Pasalnya, berdasarkan Global Terrorism Index (GTI), Indonesia termasuk ke dalam negara kategori tinggi yang terdampak terorisme. 

Pada tahun 2019, Indonesia menempati urutan ke-35 dari 135 negara dengan indeks 4,6 (Institute for Economics and Peace, 2020). 

Ditambah lagi, selama pandemi Covid-19, terdapat kenaikan 101 persen transaksi keuangan mencurigakan seperti laporan tahunan BNPT, 2021.

Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengatakan, masifnya penggunaan internet saat ini turut menjadi tantangan tersendiri. 

"Internet menjadi media yang memudahkan para teroris mendoktrin generasi muda," kata Ginting dalam acara Kenduri Untuk Mewujudkan Desa Siaga Dengan Resiliensi di Kantor Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, Kamis (26/9).


Bahkan, lanjut Ginting, hasil survei Indeks Potensi Radikalisme yang dilakukan BNPT tahun 2023 menunjukkan mayoritas mendapatkan informasi keagamaan berasal dari pemuka agama di lingkungan tempat tinggal.

"Hasil survei tersebut menunjukkan potensi radikalisme cenderung lebih tinggi di kalangan perempuan dan generasi muda (Gen Z dan milenials) serta mereka yang aktif di internet dan media sosial," ujar Ginting yang juga Ketua bidang Media, Hukum, dan Humas FKPT Jakarta.

Disebutkan, Indeks potensi radikalisme pada perempuan mencapai 11.9%, pada milenial 11.6%, pada Gen Z 12.3%, pada pencari konten keagamaan di internet sebanyak 9.8% dan yang aktif menyebar konten keagamaan sebanyak 13.9%. 

Artinya, kata Ginting, keempat entitas tersebut harus diwaspadai dan terus menjadi sasaran utama dalam melakukan kontra narasi dan peningkatan daya tangkal, karena mereka cukup rentan terhadap terpaan paham radikal terorisme.

Berdasarkan pada penelitian tersebut, menurut Ginting perlu untuk memberikan wawasan tentang pencegahan paham radikal terorisme kepada masyarakat. Pendekatan lunak dalam pencegahan paham radikal terorisme termasuk dalam strategi penanggulangan terorisme yang dilakukan BNPT.

Oleh karena itu, lanjutnya, penguatan nilai-nilai toleransi dan kearifan lokal pada suatu daerah merupakan langkah yang efektif dalam pencegahan paham radikal terorisme. 


"Jadi, kita harus berusaha bersama untuk mewaspadai paham radikal terorisme sebagai  bagian dari upaya-upaya pencegahan terorisme, dalam rangka merawat perdamaian, toleransi dan kebhinekaan Indonesia," pungkas Ginting yang didampingi pengurus FKPT Jakarta, Muhammad Dahlan dan Rico Sinaga.






Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya