Berita

Ilustrasi/RMOL

Tekno

Hitachi dan Nvidia Join Kembangkan Sistem AI untuk Kereta Api

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024 | 10:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hitachi dan Nvidia berkolaborasi mengembangkan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memeriksa keamanan infrastruktur kereta api.

Dikutip dari Nikkei Asia, Kamis (26/9), sistem baru yang dijuluki Hyper Mobility Asset Expert (HMAX) tersebut diluncurkan di InnoTrans, pameran teknologi kereta api terbesar di dunia, yang dibuka di Berlin pada Selasa waktu setempat.

Data tentang kondisi rel, kabel listrik, dan sinyal, dikumpulkan dari sensor, kamera, dan peralatan lain yang terpasang pada kereta. Informasi yang dikumpulkan dianalisis pada kereta itu sendiri menggunakan chip kecerdasan buatan Nvidia.

Dengan memproses data yang relevan ke pusat kendali, seluruh masalah dapat diatasi dengan cepat. Siaran pers mengatakan bahwa sebelumnya diperlukan waktu hingga 10 hari untuk memproses data di lokasi perbaikan dan perawatan.

Sistem HMAX dapat memperoleh data seperti bagaimana rel dan kabel udara terpengaruh oleh cuaca dan suhu. Selain menemukan kelalaian,  sistem ini dapat mengurangi frekuensi penggantian suku cadang dengan menentukan secara lebih akurat kapan komponen harus diganti.

Sebelumnya HMAX telah diperkenalkan pada beberapa jalur kereta api di Inggris dan Italia sebagai uji coba.

Dalam uji coba, jumlah komponen yang diganti selama perbaikan rutin berkurang hingga 30 persen, dan biaya perawatan kendaraan berkurang hingga 15 persen.

Seorang perwakilan Hitachi mengatakan bahwa dengan bekerja sama dengan Nvidia, perusahaan dapat dengan cepat meningkatkan HMAX dan memberikan tanggapannya.

Saingan Hitachi dari Jerman, Siemens, juga telah bermitra dengan Nvidia untuk mengembangkan layanan berbasis AI yang mengurangi biaya perbaikan untuk kendaraan kereta api.

Di InnoTrans, Siemens mengumumkan platform baru yang dapat menyederhanakan operasi perkeretaapian yang kompleks dan mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya